dc.contributor.advisor | PUSPITOSARI, WARIH A | |
dc.contributor.author | VITASARI, MUTIA DIAN | |
dc.date.accessioned | 2016-12-21T02:23:10Z | |
dc.date.available | 2016-12-21T02:23:10Z | |
dc.date.issued | 2016-06-27 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7361 | |
dc.description | Kualitas hidup didefinisikan sebagai persepsi subyektif maupun
obyektif dari individu terhadap kondisi fisik, psikologis, sosial dan lingkungan
dalam kehidupan sehari-hari yang dialaminya. Peningkatan kualitas hidup pasien
Skizofrenia dikenal sebagai salah satu tanda keberhasilan terapi yang dilakukan.
Hal tersebut sering dikaitkan dengan beberapa faktor, salah satunya adalah fungsi
kognitif. Gangguan fungsi kognitif yang dialami pasien skizofrenia dapat
berakibat pada ketidakmampuannya untuk berkerja maupun menjalani aktivitas
sehari-hari, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas
hidupnya.
Metode: Dalam penelitian yang menggunakan metode pendekatan cross sectional
ini, 106 pasien Skizofrenia yang terkontrol diukur kualitas hidup dan fungsi
kognitifnya menggunakan Kuisioner Kualitas Hidup Lehman dan ScoRSvI.
Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling hingga didapat
jumlah sampel sebanyak 95 orang. Data kemudian dianalisis menggunakan uji
Korelasi Parametrik Pearson.
Hasil : Dari 95 sampel didapatkan hasil skor fungsi kognitif pasien Skizofrenia
yang beragam dengan nilai skor paling banyak terdapat pada 3 (28,42%) dan 4
(26,31%), sementara nilai kualitas hidup pasien paling banyak terdapat pada
kategori Sedang (80%). Dari hasil uji Korelasi Parametrik Pearson didapatkan
nilai p = 0,000 dimana p < 0,05 dan r : -0,476 yang menunjukkan kekuatan
korelasi sedang dengan arah korelasi negatif.
Kesimpulan : Pada penelitian ini terdapat hubungan antara fungsi kognitif
dengan kualitas hidup pasien Skizofrenia. | en_US |
dc.description.abstract | Quality of life (QoL) is defined as a person’s subjective or
objective perception towards their physical condition, psychological, social and
environmental circumstances in their daily lives. QoL enhancement has been
recognized as one factor that contributes to an excellent outcome in patients with
schizophrenia and cognitive function was noted as one of the determinants of QoL.
Impaired cognitive function may cause the inability to work and to perform their
daily activities. Hence it will eventually lead to the decreasing of their quality of
life.
Method : In this cross sectional study, 106 stable outpatient with schizophrenia
were evaluated for quality of live and cognitive function using Lehman’s Quality
of Life Interview (QOLI) and ScoRSvI. Consecutive sampling method was used
and 95 people were obtained as the sample. The data was then analyzed using
Pearson’s correlation anaysis.
Result : The result of questionnaires performed on 95 patients shows variation in
cognitive scoring, mostly on 3 (28,42%) and 4 (26,31%), meanwhile on the
quality of life, most people are on the Average (80%). Pearson’s correlation
analysis shows p = 0,000 where p > 0,05 and r : -0,476 indicating a negative
correlation and that the strength of relationship between two variables is Average.
Conclusion : It is confirmed that the cognitive function appear to have significant
correlation with QoL of patients with schizophrenia | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | Cognitive function, Quality of life, Schizophrenia. Fungsi kognitif, Kualitas hidup, Skizofrenia | en_US |
dc.title | HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KOGNITIF DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN SKIZOFRENIA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
431 | en_US |