Show simple item record

dc.contributor.authorANGGRAINI, LAELIA DWI
dc.date.accessioned2020-04-26T02:42:46Z
dc.date.available2020-04-26T02:42:46Z
dc.date.issued2020-03-13
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32868
dc.description.abstractAnak usia 2-5 tahun adalah anak aktif karena mulai berkembang motoriknya. Anak usia 7-12 tahun pun ditengarai juga memiliki keaktifan yang tinggi karena kemampuan motorik berkembang dengan pesat. Akibatnya pada periode usia ini, resiko jatuh atau mengalami trauma, baik pada dirinya ataupun giginya, dilaporkan cukup tinggi. Dokter gigi khususnya dokter gigi anak dituntut mempunyai kemampuan menangani kejadian trauma gigi pada anak, baik yang terjadi pada gigi permanen, periode mixed dens, maupun periode gigi desidui. Kemampuan penanganan ini dapat dilatihkan maupun disharingkan melalui beberapa kasus terkait. Tulisan ilmiah ini merupakan serial case kasus trauma gigi pada anak. Beberapa kasus yang terjadi pada anak bawah tiga tahun (batita), bawah lima tahun (balita) maupun pada anak berkebutuhan khusus (disability). Penanganan kasus ini membutuhkan comprehensive skill, kecepatan tindakan dan jam terbang seorang dokter gigi anak. Beberapa strategi pendekatan, tips dan trick perlu dilakukan sehingga kasus trauma gigi pada anak dapat diatasi dengan sebaik dan seoptimal mungkin.en_US
dc.description.sponsorshipUMYen_US
dc.publisherUMYen_US
dc.subjecttrauma gigi anak, balita, batita, disabilityen_US
dc.titleTips dan Trick Penanganan Trauma Gigi pada Anaken_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • CONFERENCE
    Berisi artikel ilmiah (bukan sertifikat) yang ditulis oleh dosen pada acara konferensi baik lokal, nasional maupun internasional dengan penyelenggara dari luar UMY, baik sebagai peserta Call for Paper, presenter, narasumber maupun keynote speaker.

Show simple item record