dc.contributor.author | CHOIRIYAH, ZANATUL | |
dc.date.accessioned | 2018-10-29T04:05:56Z | |
dc.date.available | 2018-10-29T04:05:56Z | |
dc.date.issued | 2018-08-31 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22700 | |
dc.description | Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila komunikan (anak) dapat menginterpretasikan apa yang dimaksudakan oleh komunikator (orang tua). Sumber dari kesalahapahaman dalam komunikasi adalah cara komunikan (anak) menangkap makna dari suatu pesan berbeda dengan apa yang dimaksudkan oleh komunikator (orang tua), karena komunikator gagal dalam mengkomunikasikan makna yang disampaikan dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh komunikasi antara orang tua dan anak terhadap perilaku keagamaan anak di Kaweron Magelang (Studi Kasus Kelas V dan VI di MI Muhammadiyah Kaweron).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V dan VI MI Muhammadiyah Kaweron dengan jumlah keseluruhan siswa sebanyak 45. Sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode angket untuk mengatahui pengaruh komunikasi antara orang tua dan anak terhadap perilaku keagamaan anak, metode wawancara untuk mengetahui sejarah dan perkembangan sekolah, metode observasi untuk mengetahui bagaimana respon dari siswa dan guru di sekolah. Uji instrumen penelitian : uji validitas, uji reliabilitas. Uji prasyarat analisis : uji normalitas, uji persial (uji t). Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis product moment dan analisis linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh komunikasi antara orang tua dan anak terhadap perilaku keagamaan anak secara simultan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya Fhitung 489,289 dan Ftabel 3,34 sehingga Fhitung > Ftabel dengan koefisien korelasi ganda R= 0,986. | en_US |
dc.description.abstract | Communication is called effective if the communicant (child) can interpret what is meant by the communicator (parent). The source of misunderstanding in communication can occur when the meaning of the message captured by the communicant (child) is different from what is intended by the communicator (parent). This can be caused due to the communicator fails to communicate the meaning conveyed correctly. This study aims to determine the influence of communication between parents and children on children's religious behavior in Kaweron Magelang (case studies
of class V and VI in MI Muhammadiyah Kaweron). The population in this study were class V and VI MI Muhammadiyah Kaweron with a total of 45 students. Samples were taken using a random sampling technique with a total of 30 students. Data collection techniques were carried out using a questionnaire method to find out the influence of communication between parents and children on children's religious behavior. In addition, interviews are used to find out the history and development of schools and observations are used to elaborate how the responses of students and teachers at school. Test research instruments using validity and reliability testing. Analysis prerequisite test using normality and partial test (t-test). The analysis in this study uses product moment analysis and multiple linear analysis. The results show that there is an influence of communication between parents and children on children's religious behavior simultaneously. It is indicated by the Fcount 489.289 and Ftable 3.34 so that Fcount> Ftable with multiple correlation coefficients R = 0.986. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS AGAMA ISLAM | en_US |
dc.subject | Communication, Religious Behavior. | en_US |
dc.title | PENGARUH KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DAN ANAK TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN ANAK DI DUSUN KAWERON MAGELANG | en_US |
dc.title.alternative | (Studi Kasus Siswa Kelas V dan VI di MI Muhammadiyah Kaweron) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
332 | en_US |