dc.contributor.author | RAHMAWATI, DINA FITRIA | |
dc.date.accessioned | 2018-08-10T03:04:04Z | |
dc.date.available | 2018-08-10T03:04:04Z | |
dc.date.issued | 2018-08-04 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20423 | |
dc.description | Pelaksanaan pengobatan yang belum rasional selama ini telah memberikan
beberapa dampak negatif yang sering terjadi diantaranya penggunaan obat injeksi
secara berlebihan, penggunaan antimikroba yang kurang tepat, penggunaan obat
non essensial yang tinggi, polifarmasi, penulisan resep yang tidak sesuai dengan
pedoman klinis yang ada, ketidak patuhan pasien terhadap terapi pengobatan yang
diberikan, serta pengobatan yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pola penggunaan obat pada pasien di instalasi rawat jalan RS PKU
Muhammadiyah Cepu Kabupaten Blora pada tahun 2016 berdasarkan indikator
WHO 1993.
Data yang diambil secara retrospektif dari pasien rawat jalan di Instalasi
Farmasi RS PKU Muhammadiyah Cepu Kabupaten Blora tahun 2016, dianalisis
berdasarkan indikator WHO 1993. Pengambilan jumlah sampel sebanyak 600
lembar resep rawat jalan dengan menggunakan metode systematic random
sampling dan jumlah obat yang diresepkan 1551 item.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah item obat per lembar
resep adalah 2,6 item, sesuai standar WHO 1993 yaitu 2,6 item. Presentase
peresepan obat generik 58,22% tidak sesuai dengan standar indikator WHO 1993
100%, presentase peresepan antibiotik 35,17% melebihi angka standar indikator
WHO 1993 sebesar ≤30%, presentase peresepan sediaan injeksi 0,58% sesuai
standar yang ditetapkan standar indikator WHO 1993 ≤10% serta presentase
kesuaian peresepan obat dengan formularium 97,87% lebih rendah dari standar
indikator WHO 1993 sebesar 100%. | en_US |
dc.description.abstract | The medical implementation that has not rational during this was given
some of the negative effects that often happens is excessively in the use of drug
injection, improper of using anti microbial, highly non essential drug use, poly
pharmacy, inappropriate prescription according to the existing clinical
guidelines, disobedient patients towards a given therapy treatment, and improper
treatment .This research aims to know the pattern of drug use in patients at the
outpatient departementPKU Muhammadiyah Hospital Cepu Blora in 2016 using
the WHO indicators 1993.
These study was non-experimental descriptive study. Data were obtained
retrospectively from outpatients departement PKU Muhammadiyah Hospital
Cepu Blora during 2016. The data was analyzed by the WHO indicators 1993,
and taken from 600 samples using systematic random sampling method and
prescribed drugs 1551 items.
The pattern has shown that the average number of items of drugs is 2,6
items, according the WHO indicators 1993 that is 2,6 items. The percentage of
generic prescriptions has 58,22% lower than the WHO indicators in 1993 is
100%. The antibiotic prescription has 35,17% bigger than the WHO indicators
1993 standard is ≤30%, a percentage of 0,58% according the WHO indicators
1993 that is ≤10%, and the percentage suitability formulary prescriptions was
97.87%, lower than the standard WHO indicator in 1993 is 100%. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN | en_US |
dc.subject | Pola Penggunaan Obat, Indikator WHO 1993, RS PKU Muhammadiyah Cepu Kabupaten Blora. | en_US |
dc.title | ANALISIS POLA PERESEPAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH CEPU KABUPATEN BLORA PERIODE JANUARI – DESEMBER 2016 BERDASARKAN INDIKATOR PERESEPAN WHO 1993 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
135 | en_US |