dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | PRILIASARI, RIFANIA JIANTIKA | |
dc.date.accessioned | 2018-04-23T04:05:22Z | |
dc.date.available | 2018-04-23T04:05:22Z | |
dc.date.issued | 2017-04-22 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18586 | |
dc.description | Latar belakang : Tekanan intraokular (TIO) adalah tekanan yang berada di
dalam bola mata. Normalnya rata – rata tekanan intraokular mata sekitar 15 mm
Hg, atau dengan kisaran antara 12 mm Hg sampai 20 mm Hg. Tekanan
intraokular dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor sistemik seperti
hipertensi, penyakit aterosklerotik, body mass index, dan diabetes mellitus.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tekanan intraokular
dengan pasien diabetes mellitus terkontrol maupun tidak terkontrol di klinik Asri
Medical Center (AMC) Yogyakarta.
Metode : Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi non-eksperimental
dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Klinik AMC
Yogyakarta dari bulan Agustus – Desember. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan uji Chi – Square.
Hasil : Penelitian ini mendapatkan 20 responden penderita Diabetes Mellitus yang
terdiri atas 11 (55%) pasien DM tak terkontol dengan TIO tidak tinggi, 7 (35%)
pasien DM terkontrol dengan TIO tidak tinggi, 1 (5%) pasien DM tak terkontrol
dengan TIO tinggi dan 1 (5%) pasien DM terkontrol dengan TIO tinggi. Analisis
statistik didapatkan hasil p= 1,00 (>0,05) yang menunjukan penelitian ini tidak
bermakana dan tidak terdapat korelasi antara TIO dengan diabetes mellitus.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara tekanan intraokular dengan pasien
diabetes mellitus baik pada responden dengan diabetes mellitus terkontrol maupun
tidak terkontrol di Klinik AMC Yogyakarta. | en_US |
dc.description.abstract | Background : Intraocular Pressure (IOP) is the fluid pressure inside the eye. The
normal range of IOP is around 12 mmHg – 20 mmHg. The IOP can effected by
various systemic factors like hypertension, atherosclerotic disease, body mass
index, and diabetes mellitus. The study aimed to determine the relation between
intraocular pressure in controlled and uncontrolled diabetic patients in Asri
Medical Center (AMC) Yogyakarta clinic.
Metodhs : This study design was an analytical correlation non-experimental with
cross sectional approach. It was held in AMC Yogyakarta clinic from August –
December. Data analysis was performed using Chi-Square's test.
Results : This study obtained 20 patients with Diabetes Mellitus. There were 11
(55%) uncontrolled DM patients with normal IOP, 7 (35%) controlled DM
patients with normal IOP, 1 (5%) uncontrolled DM patients with high IOP and 1
(5%) controlled DM with high IOP. Statistical analysis showed that the value of
p=1,00 (>0,05) which indicated that this study was not meaningful and it had no
a positive correlation between IOP and Diabetes Mellitus.
Conclusions : There was no relation between intraocular pressure with diabetes
mellitus neither in controlled diabetic patients nor uncontrolled diabetic patients
in AMC Yogyakarta clinic. | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | intraocular pressure, diabetes mellitus, AMC Yogyakarta. tekanan intraokular, diabetes mellitus, AMC Yogyakarta. | en_US |
dc.title | TEKANAN INTRAOKULAR PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI KLINIK AMC YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
480 | en_US |