Show simple item record

dc.contributor.authorAZIZ, RIAN ABDUL
dc.date.accessioned2018-03-22T04:28:07Z
dc.date.available2018-03-22T04:28:07Z
dc.date.issued2015-07-03
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18136
dc.descriptionLatar belakang : Enterococcus faecalis merupakan bakteri fakultatif anaerob gram positif banyak ditemukan pada perawatan saluran akar yang gagal. Tindakan pencegahan yang dapat mengeliminasi bakteri E. faecalis dengan irigasi saluran akar. Untuk itu diperlukan alternatif bahan irigasi yang aman dan memiliki daya antibakteri yang dapat mengeliminasi bakteri E. faecalis. Buah ciplukan (Physalis angulata L.) dapat dijadikan sebuah alternatif bahan irigasi saluran akar. Kandungan zat aktif pada buah ciplukan yang memiliki antibakteri adalah flavonoid dan tannin. Tujuan penelitian : Mengetahui efektivitas daya antibakteri ekstrak buah ciplukan (Physalis angulata L.) berbagai konsentrasi dan sodium hipoklorit 2,5%. Desain penelitian : Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratoris in vitro. Konsentrasi ekstrak etanol buah ciplukan yang digunakan adalah 55%, 60%, 65%, 70%. Hasil : Hasil penelitian di dapatkan konsentrasi zona radikal ekstrak etanol buah ciplukan adalah setelah dirata-rata dari lima kali percobaan, zona radikal yaitu sebesar 55%: 12,06 mm, 60%: 13,34 mm, 65%: 14,77 mm, 70%: 16,24 mm dan kontrol positif terdapat zona radikal sebesar 20,06 mm. hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah ciplukan secara signifikan dapat menghambat pertumbuhan Enterococcus faecalis (ANOVA, p = 0,000, p<0,05). Kesimpulan : Terdapat perbedaan daya antibakteri antara ekstrak etanol buah ciplukan (Physalis angulata L.) berbagai konsentrasi dengan sodium hipoklorit 2,5% terhadap Enterococcus faecalis.en_US
dc.description.abstractLatar belakang : Enterococcus faecalis merupakan bakteri fakultatif anaerob gram positif banyak ditemukan pada perawatan saluran akar yang gagal. Tindakan pencegahan yang dapat mengeliminasi bakteri E. faecalis dengan irigasi saluran akar. Untuk itu diperlukan alternatif bahan irigasi yang aman dan memiliki daya antibakteri yang dapat mengeliminasi bakteri E. faecalis. Buah ciplukan (Physalis angulata L.) dapat dijadikan sebuah alternatif bahan irigasi saluran akar. Kandungan zat aktif pada buah ciplukan yang memiliki antibakteri adalah flavonoid dan tannin. Tujuan penelitian : Mengetahui efektivitas daya antibakteri ekstrak buah ciplukan (Physalis angulata L.) berbagai konsentrasi dan sodium hipoklorit 2,5%. Desain penelitian : Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratoris in vitro. Konsentrasi ekstrak etanol buah ciplukan yang digunakan adalah 55%, 60%, 65%, 70%. Hasil : Hasil penelitian di dapatkan konsentrasi zona radikal ekstrak etanol buah ciplukan adalah setelah dirata-rata dari lima kali percobaan, zona radikal yaitu sebesar 55%: 12,06 mm, 60%: 13,34 mm, 65%: 14,77 mm, 70%: 16,24 mm dan kontrol positif terdapat zona radikal sebesar 20,06 mm. hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah ciplukan secara signifikan dapat menghambat pertumbuhan Enterococcus faecalis (ANOVA, p = 0,000, p<0,05). Kesimpulan : Terdapat perbedaan daya antibakteri antara ekstrak etanol buah ciplukan (Physalis angulata L.) berbagai konsentrasi dengan sodium hipoklorit 2,5% terhadap Enterococcus faecalis.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectEnterococcus faecalis, buah ciplukan (Physalis angulata L.), sodium hipoklorit 2,5%, zona radikalen_US
dc.titlePERBEDAAN EFEKTIVITAS DAYA ANTIBAKTERI ANTARA EKSTRAK ETANOL BUAH CIPLUKAN (PHYSALIS ANGULATA L.) BERBAGAI KONSENTRASI DENGAN SODIUM HIPOKLORIT 2,5% TERHADAP BAKTERI ENTEROCOCCUS FAECALISen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record