| dc.contributor.advisor | SUCIATI, SUCIATI | |
| dc.contributor.author | AZIZAH, MELANIE NUR | |
| dc.date.accessioned | 2017-09-22T03:27:37Z | |
| dc.date.available | 2017-09-22T03:27:37Z | |
| dc.date.issued | 2017-07-25 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/14964 | |
| dc.description | This study aims to describe the therapeutic communication process conducted by the Victory Plus Foundation to instill self-confidence in people with HIV/AIDS (ODHA) in the city of Yogyakarta. This study also aims to determine the therapeutic communication barriers faced by the companions of the Victory Plus Foundation.This type of research is a qualitative descriptive study. The research is located at the Victory Plus Foundation Yogyakarta. Data were collected through observation, interview and documentation. Interviews were conducted in 3 companion and 3 clients. Data analysis using interactive model that is data collection, data presentation, data reduction and making conclusions.
The results showed that, therapeutic communication in instilling self-confidence to its clients that an ODHA consists of orientation phase, work phase, and termination phase. In this phase, clients are introduced about identitiy, the various activities, the role of escort, and the five principles. In the work phase, the steps include counseling, helping clients access health services, and assisting clients during training and socialization. In the termination phase, filled with evaluation, agreement of time and location of further assistance, and separation. In the mentoring process there are some obstacles, ie passive client response, cold and flat, client is still closed, location is not conducive, physical distance, difference of perception, client time is not flexible, refuse to end meeting, do not want to discuss, and client tend to be sensitive. | en_US |
| dc.description.abstract | Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh Yayasan Victory Plus untuk menanamkan kepercayaan diri pada penderita HIV/AIDS di Kota Yogyakarta. Studi ini juga bertujuan untuk mengetahui hambatan-hambatan komunikasi terapeutik yang dihadapi para pendamping dari Yayasan Victory Plus. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini berlokasi di Yayasan Victory Plus Yogyakarta. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada 3 pendamping dan 3 klien. Analisis data menggunakan model interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, komunikasi terapeutik dalam menanamkan kepercayaan diri kepada para kliennya yang seorang ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), yang terdiri dari tahap orientasi, tahap kerja, dan tahap terminasi. Pada tahap orientasi, klien akan diperkenalkan mengenai identitas, peran pendamping, macam-macam kegiatan yang dapat diikuti oleh klien, serta prinsip/asas dalam pendampingan. Pada tahap kerja, pendamping melakukan konseling, memandu para kliennya mengakses layanan kesehatan, serta memandu klien mengikuti pelatihan dan sosialisasi. Pada tahap terminasi diisi dengan evaluasi yang meliputi evaluasi perasaan klien dan evaluasi proses pendampingan, penentuan waktu dan lokasi untuk pertemuan selanjutnya, lalu perpisahan. Dalam proses pendampingan terdapat beberapa hambatan, yaitu respon klien pasif, dingin dan datar, menutup diri, lokasi tidak kondusif, jarak fisik, perbedaan persepsi, waktu klien tidak fleksibel, menolak untuk mengakhiri pertemuan, tidak mau berdiskusi, serta klien cenderung sensitif. | en_US |
| dc.publisher | FISIP UMY | en_US |
| dc.subject | Komunikasi Terapeutik, Percaya diri, PenderitaHIV/AIDS. Therapeutic Communicaton, Self-Confidence, People With HIV/AIDS | en_US |
| dc.title | PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK OLEH YAYASAN VICTORY PLUS DALAM MENANAMKAN PERCAYA DIRI PADA PENDERITA HIV/AIDS TAHUN 2016 DI KOTA YOGYAKARTA | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
FISIP
494 | en_US |
