PERBEDAAN ANGKA HARAPAN HIDUP PASIEN FRAKTUR AROUND HIP YANG DIBERIKAN TERAPI OPERATIF DALAM JANGKA WAKTU ANTARA KURANG DARI SATU MINGGU DAN LEBIH DARI SATU MINGGU PASCA INSIDEN FRAKTUR
Abstract
Latar belakang : Fraktur around hip adalah jenis fraktur yang sering terjadi pada pasien usia lanjut dengan osteoporosis yang memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Terapi operatif merupakan terapi yang sangat direkomendasikan bagi pasien dengan fraktur around hip serta dapat mempengaruhi angka harapan hidup pasien fraktur around hip. Pemberian terapi operatif yang segera dapat menghasilkan outcome yang lebih baik, meski demikian, efek dari waktu tunggu operasi terhadap angka mortalitas masih menjadi kontroversi.
Metode penelitian : Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini yaitu pasien fraktur around hip (Collum Femur dan Intertrokhanter Femur) yang tercatat di rekam medis dan mendapatkan terapi operatif pada tahun 2011-2015 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit I dan Unit II dengan jumlah 48 subjek yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Analisis data yang digunakan adalah uji chi square untuk melihat perbedaan antar kedua variabel. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah rekam medis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit I dan Unit II. Peneliti melakukan follow up pasien melalui telefon dan kunjungan rumah.
Hasil penelitian : Pasien fraktur around hip yang diberikan terapi operatif dalam jangka waktu <1 minggu yang tidak meninggal didapatkan sebanyak 28 (82,4%) orang dan yang meninggal sebanyak 6 (17,6%) orang. Pasien fraktur around hip yang diberikan terapi operatif dalam jangka waktu >1 minggu yang tidak meninggal didapatkan sebanyak 12 (85,7%) orang dan yang meninggal sebanyak 2 (14,3%) orang. Angka harapan hidup pasien fraktur around hip yang diberikan terapi operatif dalam waktu kurang dari satu minggu tidak memiliki perbedaan dengan angka harapan hidup pasien fraktur around hip yang diberikan terapi operatif dalam waktu lebih dari satu minggu dengan nilai P = 0,776. Nilai P menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Kesimpulan : Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik mengenai angka harapan hidup pasien fraktur around hip yang diberikan terapi operatif dalam jangka waktu antara kurang dari satu minggu dan lebih dari satu minggu pasca insiden fraktur.
Kata Kunci : Angka Harapan Hidup, Fraktur Around hip, Terapi Operatif Kurang dari Satu Minggu, Terapi Operatif Lebih dari Satu Minggu