REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA BANYUMAS DALAM KOMEDI SITUASI AWAS ADA SULE
Abstract
Dalam penelitian , penulis menemukan bahwa identitas budaya Banyumas yang terlihat dalam teks sitkom Awas Ada Sule episode Sule Hamil dan Penampangan Tatang Sutarmi yang direpresentasikan oleh media melalui sosok seorang gendis yang dalam kedua episode Banyumasnya yang Cablaka , Cowag, Berjiwa Bebas, Egaliter, dan Marginal . Cablaka adalah karakter yang dicetuskan secara spontan oleh manusia Banyumas terhadap fenomena yang tampak di depan mata, tanpa ditutupi-tutupi. Dan dengan karakter masyarakat Banyumas yang tidak mengenal kata basa basi membuat dia menjadi masyarakat yang berjiwa egaliter, tanpa memandang seseorang dari kedudukannya, semua diperlihatkan dan diperlakukan sama.