EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MAHKOTA DEWA SEBAGAI REPELIN TERHADAP Culex sp
Abstract
Nyamuk Culex sp merupakan serangga yang dapat menjadi vektor penular berbagai mikroorganisme, misalnya arbovirus, filariasis dan malaria pada unggas. Filariasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria. Filaria adalah cacing yang termasuk di dalam nematoda yang memiliki habitat di jaringan subkutan dan pembuluh limfatik manusia. Salah satu usaha untuk mencegah gigitan nyamuk adalah menggunakan repelen. Repelen adalah bahan-bahan kimia yang mempunyai kemampuan untuk menghindari gigitan dan gangguan serangga terhadap manusia. Repelen yang banyak digunakan saat ini terbuat dari bahan kimia sintesis. Sehingga dibutuhkan pencarian produk repelen yang berasal dari bahan lainnya. Mahkota dewa banyak tumbuh sepanjang tahun di daerah tropis seperti indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek daya tolak ekstrak daun mahkota dewa sebagai repelen terhadap nyamuk culex sp.
Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun mahkota dewa terbukti mempunyai daya tolak terhadap nyamuk Culex sp tapi masih lebih rendah dibandingkan dietiltoluamid 13%.