dc.contributor.advisor | CAHYANINGSIH, INDRIASTUTI | |
dc.contributor.author | FITRIANI, DIAN AJI | |
dc.date.accessioned | 2016-11-30T08:33:17Z | |
dc.date.available | 2016-11-30T08:33:17Z | |
dc.date.issued | 2016-10-24 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/6657 | |
dc.description | Pengobatan sendiri, atau yang disebut juga dengan swamedikasi,
merupakan upaya yang paling banyak dilakukan masyarakat untuk mengatasi
keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat, seperti, demam,
batuk, flu, nyeri, diare, dan gastritis sebelum mencari pertolongan dari tenaga
kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu –
ibu di Dusun Wonorejo RW 08 dalam swamedikasi demam pada anak.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan
menggunakan data yang didapatkan dari kuesioner dan wawancara kepada 97
responden. Kuesioner meliputi pernyataan tentang pengetahuan swamedikasi
demam yang dinyatakan dalam benar dan salah. Pengetahuan dikategorikan baik,
cukup, atau kurang. Analisis data dilakukan secara desktiptif untuk
menggambarkan tingkat pengetahuan responden untuk mengetahui pengaruh
sosiodemografi dengan tingkat pengetahuan responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden di
dusun Wonorejo RW 08 mengenai swamedikasi demam itu cukup yaitu sebesar
73,3 % dan terdapat pengaruh antara tingkat pengetahuan dengan pendidikan
terakhir (p-value 0,000) dan pendapatan (p-value 0,008), sedangkan untuk jarak
tempat tinggal dengan warung atau apotek tidak berpengaruh (p-value 0,536).
Faktor yang mendorong dalam swamedikasi demam yaitu saran dari dokter, saran
dari teman, dan berdasarkan pengalaman sendiri (74%). | en_US |
dc.description.abstract | Self medication or also called swamedikasi is an effort made by most of
people to reduce health problem like fever, cough, influenza, pain, diarhea and
gastritic before seek help from health professionals. The purpose of this research
is to determine the level of knowledge of people in Wonorejo RW 08 in
swamedikasi fever on a child.
This study used descriptive analitic and data was colected using
questionnaires and interview to 97 respondents. The questionnaire covering about
the knowledge of swamedikasi fever and the result is right or wrong. The level of
knowledge was classified by good, quite, or less. Data analysis conducted to
describe the knowledge of the respondents and to know the correlation between
sosiodemografi and the knowledge of the respondents.
The results of research suggests that the level knowledge of respondents
in Wonorejo RW 08 about swamedikasi fever is big enought ( 73,3%) and there
are correlation between the level knowledge to the last education ( p-value 0,000)
and income level (p-value 0,008), where as for the distance between the residence
with a shop or pharmacy unrelated (p-value 0,536). The factors that pushed
swamedikasi fever are advice from a doctor, advice from friends and based on
their experience. | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | Self Medication, Level of Knowledge. swamedikasi demam, tingkat pengetahuan | en_US |
dc.title | TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI DALAM PENANGANAN DEMAM PADA ANAK OLEH IBU DI RW 08 DUSUN WONOREJO SARIHARJO NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
394 | en_US |