PENGARUH TAYANGAN KARTUN “UPIN DAN IPIN” DI MNCTV TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK – ANAK ISLAM (STUDI KASUS : SD NEGERI WOJO, SEWON BANTUL)
Abstract
Film kartun merupakan salah satu contoh wujud nyata dari sebuah karya cipta yang mengunakan fasilitas aplikasi komputer bidang multimedia. Anak adalah amanah dan sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa harus dijaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh tayangan kartun Upin dan Ipin di MNCTV terhadap perkembangan sosial anak - anak Islam di SD N Wojo. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif. Subyek penelitian adalah siswa (kelas V) SD N Wojo. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara dan web resmi sekolah. Data kemudian dianalisis dengan metode analisis statistik. Melalui uji regresi linier sederhana diketahui nilai signifikan sebersar 0,007. Karena memenuhi syarat nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan terdapat pengaruh tayangan kartun terhadap perkembangan sosial anak – anak. Melalui hasil uji hipotesa dengan menggunakan uji teknik korelasi product moment yang mendapatkan hasil bahwa nilai R Square yaitu sebesar 28,5% sehingga dapat dikatakan pengaruh tayangan kartun terhadap perkembangan sosial anak sebesar 28,5%. Berdasarkan kategori skala tayangan responden yang menonton tayangan dalam kategori sangat rendah sebesar 33,3%, untuk kategori rendah sebesar 41,7%, sedangkan untuk responden dalam kategori sedang 12,5% sedangkan untuk kategori tinggi sebesar 12,5%. Mayoritas dalam penelitian skala menonton TV berada dalam kategori rendah, hal ini menunjukkan bahwa siswa cukup baik dalam menggunakan TV. Berdasarkan kategori skala perkembangan sosial, perkembangan sosial responden yang masuk kedalam kategori sangat rendah adalah 12,50%, kategori rendah 41,70%, kategori sedang dengan presentase sebesar 37,50% sedangkan untuk kategori tinggi memiliki presentase sebesar 8,30%. Mayoritas perkembangan sosial responden masuk dalam kategori yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan sosial responden cukup baik.