ANALISIS DETERMINAN PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA
Abstract
Kinerja perbankan Syariah pada akhir periode penelitian mampu menunjukan kinerja yang baik. Hal tersebut dapat terlihat pada adanya peningkatan kualitas pembiayaan yang disalurkan, adanya perbaikan kondisi permodalan bank Syariah, dan yang terakhir ialah adanya perbaikan tingkat efisiensi serta likuiditas perbankan Syariah. Akan tetapi secara market share dan total asset, perbankan konvensional masih mendominasi secara nasional. Perbankan konvensional juga unggul dalam tingkat literasi dan inklusifitas. Kondisi tersebut memberikan arti bahwa perbankan konvensional memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memperoleh profitabilitas dan berkembang. Oleh sebab itu peneliti menilai bahwa penting untuk mengetahui faktor-faktor determinan profitabilitas perbankan Syariah agar perbankan Syariah mampu berkembang dan berdaya saing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh rasio kesehatan bank Syariah sebagai faktor determinan (CAR, FDR, BOPO, NPF) terhadap tingkat profitabilitas (ROA) demi terciptanya perbankan Syariah yang berdaya saing. Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda sebagai metode penelitian. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa variabel independen (CAR, BOPO, NPF) berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA dan hanya variabel FDR yang tidak berpengaruh signifikan. Koefisien determinasi untuk model regresi dalam penelitian ini yaitu sebesar 86,25% yang artinya sebesar 86,25% variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel independen. Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menyusun strategi bisnis kedepannya serta dapat digunakan sebagai input dalam memperbaiki masalah yang berpotensi menganggu kinerja perbankan.