dc.contributor.author | ISTIYANTI, ENI | |
dc.contributor.author | SAPUTRA, AAN RIZAL | |
dc.contributor.author | WIDODO, WIDODO | |
dc.date.accessioned | 2019-07-13T04:24:34Z | |
dc.date.available | 2019-07-13T04:24:34Z | |
dc.date.issued | 2019-03-09 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27981 | |
dc.description | Usaha tambak udang vannamei membutuhkan modal besar serta perawatan yang intensif
agar dapat menghasilkan produksi yang tinggi. Penelitian bertujuan menganalisis
kelayakan finansial usaha tambak udang vannamei dan tingkat sensitifitasnya jika terdapat
perubahan produksi serta harga benur. Penelitian dilakukan di Pantai Trisik Kecamatan
Galur Kulon Progo dengan metode survay. Responden diambil secara sensus yaitu
sebanyak 35 petani tambak udang di Pantai Trisik. Teknik analisis secara kuantitatif
digunakan menghitung indikator kelayakan finansial yaitu NPV, Net B/C, IRR, PbP, dan
BEP sedangkan analisis Switching Value untuk mengetahui tingkat sensitifitas usaha
tambak udang vannamei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara finansial usaha
tambak udang vannamei layak dikembangkan karena NPV > 0, Net B/C > 1, IRR > suku
bunga, PbP 1 tahun 3,5 bulan, harga lebih tinggi dari BEP harga dan tingkat produksi lebih
besar dari BEP produksi. Tingkat sensitifitas terhadap penurunan produksi sebesar 36,78%
sedangkan terhadap kenaikan harga benur sebesar 83,95%. Potensi pengembangan udang
vannamei di Pantai Trisisk cukup besar akan tetapi petani perlu pendampingan terutama
dalam mengatasi hama dan penyakit yang dapat menyebabkan kematian udang. | en_US |
dc.description.abstract | Usaha tambak udang vannamei membutuhkan modal besar serta perawatan yang intensif
agar dapat menghasilkan produksi yang tinggi. Penelitian bertujuan menganalisis
kelayakan finansial usaha tambak udang vannamei dan tingkat sensitifitasnya jika terdapat
perubahan produksi serta harga benur. Penelitian dilakukan di Pantai Trisik Kecamatan
Galur Kulon Progo dengan metode survay. Responden diambil secara sensus yaitu
sebanyak 35 petani tambak udang di Pantai Trisik. Teknik analisis secara kuantitatif
digunakan menghitung indikator kelayakan finansial yaitu NPV, Net B/C, IRR, PbP, dan
BEP sedangkan analisis Switching Value untuk mengetahui tingkat sensitifitas usaha
tambak udang vannamei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara finansial usaha
tambak udang vannamei layak dikembangkan karena NPV > 0, Net B/C > 1, IRR > suku
bunga, PbP 1 tahun 3,5 bulan, harga lebih tinggi dari BEP harga dan tingkat produksi lebih
besar dari BEP produksi. Tingkat sensitifitas terhadap penurunan produksi sebesar 36,78%
sedangkan terhadap kenaikan harga benur sebesar 83,95%. Potensi pengembangan udang
vannamei di Pantai Trisisk cukup besar akan tetapi petani perlu pendampingan terutama
dalam mengatasi hama dan penyakit yang dapat menyebabkan kematian udang. | en_US |
dc.publisher | PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Kelayakan Finansial, Sensitifitas, Udang Vannamei | en_US |
dc.title | POTENSI PENGEMBANGAN UDANG VANNAMEI DI PANTAI TRISIK KABUPATEN KULONPROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Book | en_US |