ANALISIS FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI BAWANG PUTIH DI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH
View/ Open
Date
2019-03-09Author
GUNAWAN, NANIE
RAHAYU, ENDANG SITI
SETYOWATI, SETYOWATI
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya dan pendapatan usahatani
bawang putih, mengetahui nilai efisiensi bawang putih dan mengetahui pengaruh faktor
sosial dan ekonomi yang memengaruhi pendapatan usahatani bawang putih. Metode dasar
penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penentuan lokasi secara sengaja (purposive
Metode penentuan lokasi secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan produksi
bawang putih di salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terus meningkat dari
tahun 2012 hingga 2016, namun pada tahun 2017 produksi mengalami penurunan sehingga
memengaruhi pendapatan usahatani bawang putih. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan metode propotional random sampling. Metode analisis data yang digunakan
meliputi: (1) analisis biaya dan pendapatan; (2) analisis efisiensi; (3) ekonometrika dengan
model regresi berganda dengan pendekatan fungsi keuntungan. Hasil penelitian ini
menunjukkan rata-rata besarnya biaya usahatani bawang putih di Kecamatan
Tawangmangu Kabupaten Karanganyar selama satu kali musim tanam adalah Rp
9.735.791 per usahatani, rata-rata besarnya penerimaan adalah Rp 16.491.790 per usahatani
dan rata-rata pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 6.755.999 per usahatani sehingga
pendapatan yang diterima oleh petani ini memiliki golongan sedang. Faktor-faktor sosial
ekonomi berupa luas biaya bibit, luas lahan, pengalaman, biaya pupuk kandang, biaya upah
tenaga kerja luar berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani bawang putih,
sedangkan jumlah tanggungan keluarga, dan pendidikan tidak memberikan pengaruh
signifikan terhadap pendapatan usahatani bawang putih.