STUDI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP LONGSORAN LERENG
Abstract
Pemanasan global yang melanda dunia menyebabkan perubahan iklim dunia. Potensi perubahan iklim meliputi perubahan regional terhadap temperatur, curah hujan, potensi evaporasi, siklon tropik (tropical cyclones) dan badai (IPCC, 2013). Laporan World Meteorological Organization pada tahun 2013 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan curah hujan hingga mencapai 90 mm per bulan untuk wilayah Indonesia seperti ditunjukkan oleh WMO (2014). Untuk regional Indonesia, pada rentang 2006-2014, terjadi perubahan intensitas dan sebaran hujan yang menyebabkan longsor sebagai dampak perubahan iklim. Kondisi geohidrologi dan vegetasi pada lereng berkaitan erat dengan iklim. Sehingga dalam unjuk kerja (performance) lereng tidak hanya dipicu oleh curah hujan semata tetapi oleh siklus iklim yang dapat dimodelkan dari evapotranspirasi dan infiltrasi hujan pada lereng. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh iklim saat ini (present) dan yang akan datang (future) terhadap unjuk kerja lereng. Penelitian dilaksanakan dalam tiga tahun pelaksanaan. Luaran penelitian pada Tahun Pertama yang telah dicapai adalah publikasi pada (1) International Conference on Landslides and Slope Stability (SLOPE 2015) pada tanggal 27-30 September 2015, (2) 7th Regional Sympsium on Sustainable Infrastructure Development pada tanggal 5-7 November 2015 yang diselenggarakan oleh Kasetsart University (Thailand) – Tokyo Institute of Technology (Japan) – University of Philippine (Philippine) sebagai Invited Speaker/Special Guest pada, (3) Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-19 Himpunan Ahi Teknik Tanah Indonesia pada tanggal 24-25 November 2015, dan (4) sebagai Invited Professor/Scienctist di Department of Civil & Construction Engineering, Taiwan Tech (Taiwan) pada tanggal 18 – 31 Oktober 2015.