KEARIFAN LOKAL TRI HITA KARANA DALAM PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Abstract
Faktor-faktor lokal seperti sosial budaya, politik serta ekonomi mempengaruhi pelaksanaan CSR di berbagai negara. Konflik yang seringkali terjadi antara perusahaan dan masyarakat lokal menunjukkan bahwa perusahaan perlu memahami sosial budaya masyarakat dan etika setempat sebelum beroperasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program CSR dalam menerapkan kearifan lokal Tri Hita Karana (THK) dengan mengambil studi kasus di Aqua Danone Bali. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui wawancara mendalam dengan masyarakat lokal, pemimpin masyarakat lokal, anggota LSM mitra dan manager CSR serta koordinator CSR yang bertanggung jawab dengan program CSR secara langsung. Data sekunder diperoleh melalui website, laporan CSR perusahaan dan berita-berita di media massa mengenai CSR Aqua Danone Bali. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kearifan lokal Tri Hita Karana (THK) yaitu mengintegrasikan elemen peribadatan, manusia dan alam digunakan sebagai panduan program CSR dan digunakan setiap tahap CSR mulai dari perencanaan, strategi pelaksanaan hingga evaluasi CSR. Penelitian juga menyimpulkan program CSR dilaksanakan melalui sumber-sumber lokal yang tersedia dalam masyarakat setempat seperti forum-forum lokal seperti sangkep (rapat rutin) di desa serta menggunakan aturan adat (pararem) untuk melibatkan masyarakat setempat dalam melaksanakan program CSR secara berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan kebijakan bagi perusahaan yang akan menerapkan program CSR perlu mempertimbangkan kearifan lokal yang hidup dalam masyarakat.