dc.contributor.author | RAHMATULLAH, AZAM SYUKUR | |
dc.date.accessioned | 2019-03-15T02:10:47Z | |
dc.date.available | 2019-03-15T02:10:47Z | |
dc.date.issued | 2017-03 | |
dc.identifier.isbn | 978-602-19568-5-4 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25699 | |
dc.description | Koperasi merupakan institusi kelembagaan yang menua, artinya keberadaannya sudah cukup lama dan memiliki fungsi “membantu-sosial” yang tinggi bagi khalayak ummat. Sehingga wajar, manakala keberadaan koperasi terus dibudayakan dan diberdayakan hingga masa kini. Koperasi yang berdasarkan pada jiwa pancasilais, ternyata memiliki kandungan pendidikan karakter yang sangat kuat, hal ini dibuktikan dengan hasil analisa-kuat penulis pada makalah ini, yang menunjukkan bahwa koperasi memiliki dimensi karakter intrapersonal, yakni dimensi yang mengarah pada olah diri (olah rasa, olah pikir, dan olah aksi diri), di sisi lain memiliki dimensi dimensi karakter Interpersonal yang merupakan dimensi “kecerdasan humanisasi-sosial”. Serta dimensi religious-agamis, dimana koperasi kental dengan aplikasi/penerapan ajaran-ajaran agama-religius yang mengarahkan pada sisi kebarakahan hidup. Dalam proses internalisasi yang dikaitkan dengan pendidikan karakter koperasi ada tiga tahapan, yakni transformasi nilai, tahap ini merupakan tahap penyampaian informasi yang baik tentang koperasi, kedua tahap transaksi nilai yakni tahapan pendidikan nilai dengan cara melakukan komunikasi dua arah yang bersifat timbal balik tentang koperasi dan ketiga, tahapan transinternalisasi, yakni tahapan ini jauh lebih mendalam dari tahapan transaksi, tahapan ini tidak hanya menggunakan komunikasi verbal saja tetapi lebih dari itu yakni menggunakan sikap mental dan kepribadian. | en_US |
dc.description.abstract | Koperasi merupakan institusi kelembagaan yang menua, artinya keberadaannya sudah cukup lama dan memiliki fungsi “membantu-sosial” yang tinggi bagi khalayak ummat. Sehingga wajar, manakala keberadaan koperasi terus dibudayakan dan diberdayakan hingga masa kini. Koperasi yang berdasarkan pada jiwa pancasilais, ternyata memiliki kandungan pendidikan karakter yang sangat kuat, hal ini dibuktikan dengan hasil analisa-kuat penulis pada makalah ini, yang menunjukkan bahwa koperasi memiliki dimensi karakter intrapersonal, yakni dimensi yang mengarah pada olah diri (olah rasa, olah pikir, dan olah aksi diri), di sisi lain memiliki dimensi dimensi karakter Interpersonal yang merupakan dimensi “kecerdasan humanisasi-sosial”. Serta dimensi religious-agamis, dimana koperasi kental dengan aplikasi/penerapan ajaran-ajaran agama-religius yang mengarahkan pada sisi kebarakahan hidup. Dalam proses internalisasi yang dikaitkan dengan pendidikan karakter koperasi ada tiga tahapan, yakni transformasi nilai, tahap ini merupakan tahap penyampaian informasi yang baik tentang koperasi, kedua tahap transaksi nilai yakni tahapan pendidikan nilai dengan cara melakukan komunikasi dua arah yang bersifat timbal balik tentang koperasi dan ketiga, tahapan transinternalisasi, yakni tahapan ini jauh lebih mendalam dari tahapan transaksi, tahapan ini tidak hanya menggunakan komunikasi verbal saja tetapi lebih dari itu yakni menggunakan sikap mental dan kepribadian. | en_US |
dc.description.sponsorship | Universitas Muhammadiyah Yogyakarta | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Sidoarjo | en_US |
dc.subject | KOPERASI, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN INTERNALISASI | en_US |
dc.title | PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS NILAI-NILAI KOPERASI | en_US |
dc.title.alternative | Upaya Menginternalisasikan Nilai-nilai Koperasi Menuju Manusia Indonesia yang Kompherensif | en_US |
dc.type | Article | en_US |