dc.contributor.advisor | ROSYIDI, SRI ATMAJA P | |
dc.contributor.author | ARIFANDY, AHMAD IQBAL | |
dc.date.accessioned | 2019-03-08T01:31:55Z | |
dc.date.available | 2019-03-08T01:31:55Z | |
dc.date.issued | 2018-09-27 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25643 | |
dc.description | Perlintasan sebidang merupakan lokasi pertemuan antara jalur kereta api dan
jalan raya yang memiliki tingkat kerawanan terhadap kecelakaan yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan inspeksi keselamatan perlintasan
sebidang untuk menganalisis kelengkapan fasilitas dan infrastruktur perlintasan
sebidang dan karakteristik lalu lintas kendaraan yang melewatinya, yaitu panjang
antrian dan waktu tundaan, serta mengevaluasi kondisi perkerasan permukaan jalan
lentur pada perlintasan tersebut. Penelitian mengambil studi kasus pada perlintasan
sebidang JPL 725 KM 536 + 536 Balecatur, Jalan Nyamplung, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode
observasi terhadap parameter-parameter inspeksi dan keselamatan yang telah
ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan. Dari hasil observasi ditemukan
bahwa kelengkapan keselamatan pada lokasi studi telah memenuhi peraturan
perundangan yang berlaku. Sementara itu, arus lalu lintas kendaraan yang melintasi
perlintasan sebidang diamati pada tanggal 9-15 Maret 2018 dan didapatkan volume
lalu lintas tertinggi yaitu pada hari selasa tanggal 13 Maret 2018 dengan volume
lalu lintas harian rata-rata 1.617 skr/jam di pintu selatan dan 1.748 skr/jam di pintu
utara. Panjang antrian dan waktu tundaan paling tinggi terjadi pada hari sabtu
tanggal 10 Maret 2018 jam 14:16 WIB pintu sebelah selatan memiliki panjang 90
meter dengan waktu tundaannya 305 detik. Nilai tingkat kerusakan Jalan
Nyamplung berdasarkan PCI adalah 61,2 yang disimpulkan memiliki kondisi yang
baik. | en_US |
dc.description.abstract | A level crossing is a place where a railway line and road meet on the same
level which it has high accident potentials between both modes. This reseach aims
to conduct a safety inspection on level crossing for observing required facilities and
signs, traffic characterictics passing an crossing the railways, i.e queuing and delay
time, and evaluating the pavement condition on the level crossing. This study took
the case study on level crossing of JPL 725 KM 536 + 536 , Nyamplung Road,
Sleman, Yogyakarta Special Region. This research method in using depth
observation approarch in safety requirements in level crossing and comparing the
findings to the safety regulations and laws. From the results, it is found that all
safety facilities and signs have met to the safety regulatios. Whereas, the traffic
characteristic in March 9-15, 2018 in peak traffic volume on Tuesday, March 13,
2018 was found to be 1.615 pcu/hour at the southern section and 1.746 pcu/hour at
the northern section, respectively. The longest queuing lenght ant the highest delay
time occured on March 10, 2018 at 2:16 p.m. at the southern section with lenght of
90 meters and delay time of 305 second. The demage level of the Nyamplung road
based on PCI was found to be 61,2 which in considered as a good level. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Delay time, level crossing, queuning length, safety inspection, traffic flow | en_US |
dc.title | INSPEKSI KESELAMATAN PERLINTASAN SEBIDANG PADA JPL 725 KM 536 + 536 BALECATUR, JALAN NYAMPLUNG, SLEMAN, YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |