Krisis ekonomi global mengakibatkan berbagai lembaga keuangan global collapse bahkan hingga mengalami kebangkrutan. Indonesia menjadi salahh satu contoh negara yang tidak bisa menghindari dampak krisis ekonomi global 2008 yang terjadi. Salah satu dampak dari krisis finansial global adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi yaitu 6,1%. Krisis ekonomi global juga mempengaruhi sektor perbankan di Indonesia. Ketatnya persaingan liquiditas di pasar keuangan membuat sektor perbankan mengalami kesulitan liquiditas yang tidak bisa dihindari. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Analisis data menggunakan regresi data panel dengan aplikasi Stata 13.0. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis apakah keadaan makro Indonesia lima tahun sebelum, selama dan setelah krisis ekonomi global mempengaruhi tingkat kesehatan kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat dengan menggunakan pendekatan risiko Risk-Based Bank Rating. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menyimpulkan bahwa krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 tidak mempengaruhi tingkat kesehatan kinerja perbankan syariah baik pada Bank Syariah Mandiri maupun Bank Muamalat.