dc.description.abstract | Latar belakang penelitian ini menyebutkan dampak bencana dapat dikurangi atau dapat diminimalisir dengan mengenali penyebab bencana dan mempelajari kejadian bencana yang telah terjadi dengan menganalisis data bencana-bencana yang ada sehingga menghasilkan satu sistem peringatan dini. Namun penanggulangan yang selama ini dilakukan hanya sekedar menitikberatkan pada kegiatan tanggap bencana dan lain sebagainya. Berdasarkan kondisi tersebut, tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis (1) peranan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam pengurangan resiko bencana banjir di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul; dan (2) hambatan terkait perananan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam pengurangan resiko bencana banjir di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Sejalan dengan tujuan penelitian ini, maka jenis penelitian hukum yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, data penelitian dikumpulkan baik melalui penelitian lapangan maupun penelitian kepustakaan dan dianalisis secara preskriptif dengan menggunakan metode deduktif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Peranan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam Pengurangan Resiko Bencana Banjir di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul meliputi fasilitas fisik yang terdiri dari early warning system (sistem peringatan dini), serta kegiatan non fisik. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi problem kebencanaan adalah dengan merekonstruksi paradigma penanggulangan bencana; dan (2) Hambatan terkait Perananan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam Pengurangan Resiko Bencana Banjir di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul antara lain kendala teknis, kendala sumber daya manusia, kurangnya kedisiplinan, kendala rendahnya kemampuan dan pengetahuan masyarakat terhadap bencana, dispersepsi masyarakat, cuaca yang ekstrim, kurangnya respons dari pengurus desa, dan kendala rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap lingkungan. | en_US |