KAJIAN TEORITIK LITERASI DIGITAL MEDIA
Abstract
Literasi media konvensional seperti televisi adalah, ketika penonton dapat dianggap mengetahui tujuan, maksud dan konsekuensi isi program atau iklan televisi maka dapat dianggap penonton telah melek media. Masih menurut Aufderheide, literasi media merupakan kemampuan untuk membuat, mengakses, menganalisa, dan melakukan evaluasi terhadap media dalam semua bentuknya. Sejalan menurut Buckingham (2008) bahwa literasi media tidak lagi hanya mengandung arti sebagai cara untuk memahami, memaknai, dan mengkritisi media saja, namun juga termasuk memiliki kemampuan berkreasi dan berekspresi sosial dan kemampuan teknis lainnya. Penelitian ini hendak melihat bahwa literasi digital sangat penting untuk membentengi remaja dan anak-anak. Remaja tidak sepenuhnya memahami bahwa kenyataan yang ditampilkan oleh media digital tidaklah sama dengan kenyataan sesungguhnya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini yang membuat remaja seringkali meniru dan menyukai apa saja yang sedang marak di media. Padahal pembuatan pesan oleh media tidak pernah lepas dari pengaruh faktor ekonomi, sosial, politik, historis, dan estetis.