MITIGASI RISIKO PENURUNAN KAPASITAS EKONOMI PETANI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM MELALUI PENGUATAN MODAL SOSIAL DALAM KONSERVASI LAHAN
View/ Open
Date
2016-08-10Author
SAPTUTYNINGSIH, ENDAH
MA'RUF, AHMAD
INDARDI, INDARDI
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini mengacu pada bidang unggulan yang telah ditetapkan dalam Rencana Induk Penelitian perguruan tinggi untuk mengembangkan peran modal sosial dalam konservasi lahan pertanian sebagai alternatif kebijakan mengurangi dampak perubahan iklim di Indonesia. Penelitian fokus pada sektor pertanian karena sektor ini menanggung dampak yang cukup besar karena perubahan iklim. Untuk mencapai tujuan umum tersebut, penelitian diarahkan pada tiga hal utama: (i) membuat pemetaan daerah rawan bencana alam seperti banjir, kekeringan dan serangan hama di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; (ii) menganalisis kontribusi jaringan sosial lokal terhadap konservasi lahan pertanian dengan menggunakan metode probit multivariate; (iii) menghasilkan model penguatan peran modal sosial dalam konservasi lahan pertanian di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan instrumen sistem informasi geografi, kuesioner dan studi literatur yang dilakukan dalam dua tahun. Pemetaan lahan pertanian dilakukan dengan sistem informasi geografi sedangkan analisis kontribusi jaringan sosial lokal terhadap konservasi lahan pertanian dengan menggunakan metode probit multivariate. Analisis ini digunakan untuk mengetahui jenis konservasi yang sesuai untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan focus group discussion untuk mendapatkan informasi dari petani dan pemerintah untuk memperkuat peran modal sosial dalam konservasi lahan pertanian.
Hasil penelitian di tahun pertama ini menghasilkan peta kerusakan tanaman lahan pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan pemetaan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi dapat diidentifikasi wilayah yang terkena dampak perubahan iklim yang meliputi hama penyakit tanaman, kekeringan dan banjir.
Hampir sebagian besar lahan pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta terkena hama penyakit. Terdapat beberapa kecamatan di Kabupaten Sleman mengalami kekeringan, demikian juga di beberapa kecamatan di Kabupaten Gunung kidul. Sementara bencana banjir menimpa lahan pertanian di salah satu kecamatan di Kabupaten Bantul.