dc.contributor.author | SIGIT NUGROHO, PAJAR | |
dc.date.accessioned | 2018-10-18T03:19:04Z | |
dc.date.available | 2018-10-18T03:19:04Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22262 | |
dc.description | Latar Belakang : Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah
Bantul sebagai rumah sakit tipe C berperan sebagai rumah sakit
rujukan sehingga harus memberikan fasilitas layanan kesehatan
yang lebih lengkap, diantaranya adalah layanan laboratorium
dengan spesifikasi yang lebih tinggi. Rumah sakit PKU
Muhammadiyah Bantul adalah salah satu rumah sakit swasta
milik persyarikatan Muhammadiyah, beroperasi dengan semangat
misionaris, penolong kesengsaraan kaum du’afa. Tujuh tahun
yang lalu RS PKU Muhammadiyah Bantul melakukan pembelian
alat Pemeriksaan penunjang Radiologi berupa CT SCAN , namun
belum pernah dilakukan evaluasi dari pembelian alat tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah
keputusan tersebut tepat dan bagaimanakah strategi kedepan
supaya manfaat dari alat tersebut dapat maksimal dari sisi
keuangan dan pendapatan rumah sakit. Metode : Melakukan
pengukuran atau perhitungan komponen pendapatan dan
komponen biaya dari alat CT SCAN dan kemudian dianalisi
dengan metode NPV dan PBP untuk mengetahui apakah
pembelian dari alat tersebut menguntungkan bagi rmah sakit.
Kemudian dilakukan analisis perbandingan analisis pendapatan
riil dibandingkan dengan pendapatan jika tariff menggunakan
perhitungan unit cost. Hasil :.Hasil analisis menunjukkan
kerugian dari pemanfaatan CT SCAN sejak awal dibeli sejumlah
Rp1.241.264.799. Kerugian paling kecil berada pada tahun 2016
dengan angka Rp7.181.630, dengan jumlah pasien yang
dilakukan pemeriksaan CT SCAN sebanyak 1623 pasien.
Kesimpulan : Penggunaan dari CT SCAN selama tujuh tahun
dinilai belum dapat memberikan dampak maksimal dari kuangan
xv
rumah sakit. Evaluasi menunjukkan adanya potensi kerugian
lebih besar ditahun 2018 jika tidak dilakukan perubahan tarif.
Kata Kunci: Evaluation, Purchasing, Insourcing, CT-SCAN. | en_US |
dc.description.abstract | Background: PKU Muhammadiyah Bantul Hospitals as type C
hospitals serve as referral hospitals so they must provide more
complete health service facilities, such as laboratory services with
higher specifications. The PKU Muhammadiyah Bantul hospital
is one of the private hospitals of Muhammadiyah Organisation,
operating with the spirit of missionary, helper of the du'afa
misery. Seven years ago PKU Muhammadiyah Bantul Hospital
made a purchase of Radiology Supervision in the form of CT
SCAN, but has never been evaluated from the purchase of the
tool. The purpose of this study is to evaluate whether the decision
is appropriate and how the future strategy so that the benefits of
the tool can be maximized in terms of financial and hospital
income. Methods: Measuring or computing the revenue
components and cost components of the CT SCAN tool and then
analyzed by the NPV and PBP methods to find out whether
purchasing from the equipment is beneficial for the hospital.
Then a comparison analysis of real income analysis is compared
to income if pricelist uses unit cost calculation. Results: The
results show that the losses from the utilization of CT SCAN
from the initial purchase amounted to Rp1.241.264.799. The
smallest losses are in 2016 with the number Rp7.181.630, with
the number of patients examined CT SCAN as many as 1623
patients. Conclusions: The use of CT SCAN for seven years was
not considered to have the maximum impact of hospital exposure.
Evaluations show a greater potential loss in 2018 if no pricelist
changes are made.
Kata Kunci: Evaluation, Purchasing, Insourcing, CT-SCAN. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | MMR UMY | en_US |
dc.subject | Evaluation | en_US |
dc.subject | Purchasing | en_US |
dc.subject | Insourcing | en_US |
dc.subject | CT-SCAN | en_US |
dc.title | EVALUASI PENGADAAN ALAT PENUNJANG DIAGNOSTIK CT-SCAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |