dc.contributor.advisor | SUNARNO, SUNARNO | |
dc.contributor.author | PUTRI, SIWI ANDITIA | |
dc.date.accessioned | 2018-09-25T01:41:41Z | |
dc.date.available | 2018-09-25T01:41:41Z | |
dc.date.issued | 2018-04-24 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21531 | |
dc.description | Sampah merupakan sisa dari kegiatan manusia, seiring dengan peningkatan populasi penduduk dan pembangunan di wilayah indonesia mengakibatkan meningkatnya timbunan sampah. Paradigma pengelolaan sampah kumpul,angkut dan buang sudah tidak berlaku lagi, Paradigma baru dalam pengelolaan sampah yaitu memanfaatkan sampah sebagai sumber daya yang bernilai ekonomis, pemanfaatan ini tentunya dapat dilakukan melalui upaya pengelola sampah berbasis 3R yang telah menjadi strategi pembangunan nasional dibidang persampahan yaitu mengurangi,menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah menjadi barang yang berguna lagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Dinas Lingkungan Hidup sebagai pelopor kesadaran masyarakat sekalgus sebagai pendukung pelaksana tugas pemerintah daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup khususnya pengelolaan sampah berbasis 3R di Kabupaten Sleman dan Faktor penghambat yang mempengaruhimya. Jenis pendekatan penelitian ini menggunakan hukum empiris yuridis sosiologis. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan hukum empiris, dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Sleman. Responden dalam penelitian ini adalah beberapa Kelompok Swadaya Masyarakat pengelola sampah mandiri yang berada di Kabupaten Sleman. Hasil Penelitian menyimpulkan bahwa Peran Dinas Lingkungan dalam pengelolaan sampah berbasis 3R sudah cukup baik , namun ada beberapa faktor penghambat diantaranya kurangnya partisipasi masyarakat dan sumber daya manusia di Dinas Lingkungan Hidup. | en_US |
dc.description.abstract | Sampah merupakan sisa dari kegiatan manusia, seiring dengan peningkatan populasi penduduk dan pembangunan di wilayah indonesia mengakibatkan meningkatnya timbunan sampah. Paradigma pengelolaan sampah kumpul,angkut dan buang sudah tidak berlaku lagi, Paradigma baru dalam pengelolaan sampah yaitu memanfaatkan sampah sebagai sumber daya yang bernilai ekonomis, pemanfaatan ini tentunya dapat dilakukan melalui upaya pengelola sampah berbasis 3R yang telah menjadi strategi pembangunan nasional dibidang persampahan yaitu mengurangi,menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah menjadi barang yang berguna lagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Dinas Lingkungan Hidup sebagai pelopor kesadaran masyarakat sekalgus sebagai pendukung pelaksana tugas pemerintah daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup khususnya pengelolaan sampah berbasis 3R di Kabupaten Sleman dan Faktor penghambat yang mempengaruhimya. Jenis pendekatan penelitian ini menggunakan hukum empiris yuridis sosiologis. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan hukum empiris, dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Sleman. Responden dalam penelitian ini adalah beberapa Kelompok Swadaya Masyarakat pengelola sampah mandiri yang berada di Kabupaten Sleman. Hasil Penelitian menyimpulkan bahwa Peran Dinas Lingkungan dalam pengelolaan sampah berbasis 3R sudah cukup baik , namun ada beberapa faktor penghambat diantaranya kurangnya partisipasi masyarakat dan sumber daya manusia di Dinas Lingkungan Hidup. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Peran Dinas Lingkungan Hidup,Pengelolaan Sampah 3R (Reduce,Reuse,Recycle) | en_US |
dc.title | PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS 3R(REDUCE, REUSE, RECYCLE) DI KABUPATEN SLEMAN | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F H
117 | en_US |