EFEK ANTIHELMINTIK PERASAN BIJI PINANG (ARECA CATECHU,L) TERHADAP CACING ASCARIDIA GALLI SECARA IN VITRO
Abstract
Askariasis masih merupaka masslah kesehatan yang cukup serius bagi masyarakat Indonesia,terutama bagi masyarakat pedesaan dan daerah perkotaan yang kumuh dan sangat padat. Prevalensi askariasis masih cukup tinggi, berkisar 60-80%. Hal ini dimungkinkan karena harga obat cacing dirasa sangat mahal dan reinfeksi Askariasis sendiri dapat terjadi 3 bulan setelah pengobatan.Untuk aaman dan mudah didapat untuk digunakan secara swadaya masyarakat dalam memberantas cacing. Masyarakat Indonesia terutama dipelosok pedesaan saat ini masih banyak menggunakan obat tradisional untuk mengobati kecacingan, salah satu diantaranya adalah biji pinang dapat dijadikan alternatif pilihan untuk obat cacing
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perasan biji pinang memiliki efek antihelmintik terhadap infeksi Ascariss. Sebagai hewan coba digunakan Ascaridia galii yang hidup di usus ayam yang mempunyai struktur sama dengan Ascaris lumbricoides yang hidup di usus manusia