dc.contributor.author | RAMADHANI, FEBRI | |
dc.date.accessioned | 2018-07-13T02:36:01Z | |
dc.date.available | 2018-07-13T02:36:01Z | |
dc.date.issued | 2018-02-24 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20037 | |
dc.description | Indonesia merupakan negara maritim terbesar didunia yang memiliki luas pantai terpanjang dan menyimpan berbagai potensi alam. Salah satu potensi yang dimiliki adalah ekowisata Pantai Pandansari. Sayangnya, potensi itu belum mampu dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk pemberdayaan dan peningkatan taraf ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi optimalisasi potensi Pantai Pandansari dengan menggunakan metode Analythical Hierarchy Process (AHP) yang pilihan analisis melalui kriteria yaitu infrastruktur, ekonomi, pendidikan, kebijakan pemerintah dan manajemen. Metode kedua untuk menunjang AHP adalah Grounded Theory guna menjabarkan keadaan fakta lapangan hasil dari observasi dan wawancara. Hasil penelitiannya mendapati keriteria utama yang menjadi prioritas adalah infrastruktur (0,397), kemudian ekonomi (0,336), ketiga yaitu pendidikan (0,132), keempat adalah (0,074) dan yang terakhir yaitu kebijakan pemerintah (0,061). Inconsistency ratio sebesar 0,08 atau kurang dari 0,10 yang mengartikan hasil dapat diterima. Hasil temuan melalui Grounded Theory bahwa belum adanya sinergitas pemerintah dengan masyarakat pengelola Pantai Pandansari mengenai pengembangan Pantai sehingga masyarakat selama ini masih mengadalkan swadaya dari segi modal dan tenaga kerja dalam proses pengembangan Pantai Pandansari. | en_US |
dc.description.abstract | Indonesia is the largest maritime country in the world that has the longest beach area and store various natural potentials. One of the potential is owned Pandansari Coast ecotourism. Unfortunately, that potential has not been able to be utilized by the surrounding community for the empowerment and improvement of economic level. This research is aimed to find out optimization strategy of Pandansari Beach potential by using Analythical Hierarchy Process (AHP) method where the choice of analysis will analyzed by the through criteria of infrastructure, economy, education, government policy and management. The second method to support AHP is Grounded Theory which describe the field facts of results from observations and interviews. The results of the research found that the main criteria which become a prior were infrastructure (0,397), then economic (0,336), third is education (0,132), fourth is (0,074) and the last is government policy (0,061 respectively). Inconsistency ratio of 0.08 or less than 0.10 which means acceptable results. The findings through Grounded Theory shown a non synergy relationship between the government and the community of Pandansari Beach management on the development of the beach so that the community has been still rely on their self-supporting, espacially in terms of capital and labor to develop in Pandansari Beach development process. | en_US |
dc.publisher | FE UMY | en_US |
dc.subject | Community Empowerment, Ecotourism, Analythical Hierarchy Process, Grounded Theory. Pemberdayaan Masyarakat, Ekowisata, Analythical Hierarchy Process, Grounded Theory. | en_US |
dc.title | ANALISIS PERSEPSI POTENSI EKOWISATA UNTUK PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR | en_US |
dc.title.alternative | (STUDI KASUS PANTAI PANDANSARI, DUSUN WONOROTO, DESA GADINGSARI KECAMATAN SANDEN, KABUPATEN BANTUL) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FEB
290 | en_US |