Show simple item record

dc.contributor.authorSARI, DIAN PUSPA
dc.date.accessioned2018-06-09T06:51:46Z
dc.date.available2018-06-09T06:51:46Z
dc.date.issued2018-05-05
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19672
dc.descriptionBank sebagai lembaga intermediasi yang menjalankan fungsinya dalam menghimpunan dana dan menyalurkan pembiayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui faktor – faktor sisi pendanaan dan pembiayaan pada bank Syariah di Indonesia. Objek pada penelitian ini adalah Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Sampel data yang digunakan adalah laporan bulanan statistik perbankan Syariah pada periode bulan Januari 2013 sampai Oktober 2017. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan penelitian ini terdiri dari dua tahap. Pertama , FDR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap DPK, Bagi Hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap DPK, dan Inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap DPK. Kedua, NPF berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan, CAR berpengaruh positif terhadap pembiayaan, dan ROA berpengaruh positif terhadap pembiayaan. Bagi perbankan Syariah, dalam menjaga pertumbuhan DPK maka perlu untuk melihat pergerakan variabel FDR, Bagi Hasil dan bagi Bank Indonesia perlunya kordinasi dengan pemerintah dalam mengendalikan Inflasi agar tidak mempempengaruhi masyarakat dalam menyimpan dana pada perbankan. Selain itu, bagi perbankan Syariah untuk meningkatkan aspek kehatian – hatian dalam pertimbangan penyaluran pembiayaan dengan melihat pergerakan variabel NPF, CAR, dan ROA.en_US
dc.description.abstractBank is an intermediation institution that runs its function in accumulating fund and distributing finance. This study aims to find out the funding and financing factors of syariah banks in Indonesia. The object of this study was Bank Umum Syariah (Syariah General Bank) and Unit Usaha Syariah (Syariah Enterprise Unit). The data used in this study was secondary data obtained from Bank Indonesia and Otoritas Jasa Keuangan (Monetary Service Authority). The data sampling used was statistic monthly reports of Syariah banking within January 2013 – October 2017 period. According to the analysis, this study covers two stages. First, FDR has significant negative correlation with DPK, Profit Sharing has significant positive correlation with DPK, and Inflasi (Inflation) has insignificant negative correlation with DPK. Second, NPF has significant positive correlation with financing, CAR has positive correlation with financing, and ROA has positive correlation with financing. For Syariah banking, observing the FDR variable movement is needed in order to maintain the growth of DPK. For Profit Sharing and Bank Indonesia, coordination with government in controlling inflation is necessary so that people would not be influenced to save their fund in banking. Additionally, Syariah banking needs to improve its precaution in the consideration of financing distribution by observing the variable movements of NPF, CAR and ROA.en_US
dc.publisherFE UMYen_US
dc.subjectFunding, Financing, Syariah Banking. Pendanaan, Pembiayaan, Perbankan Syariah.en_US
dc.titleANALISIS DETERMINAN SISI PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH DI INDONESIAen_US
dc.typeThesis SKR FEB 172en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record