ABSTRAK: Shale mempunyai sifat yang kurang menguntungkan karena akan mengalami proses pelapukan yang cepat jika berhubungan langsung dengan udara, dan akan berkurang kapasitas dukungnya. Banyak masalah sering terjadi dengan tanah shale ini seperti kelongsoran lereng, kegagalan fondasi dan runtuhnya timbunan. Perbaikan tanah diperlukan untuk mengurangi laju degradasi dan meningkatkan kuat geser tanah. Penelitian ini menggunakan tanah shale dari ruas tol Ungaran - Bawen KM 34+800. Pengujian dilakukan untuk mengetahui degradasi shale karena siklus pembasahan dan pengeringan dengan stabilisasi semen pada pencampuran kering. Pengaruh degradasi shale diukur menggunakan nilai Rasio Disintegritas (DR). Setiap siklus terdiri dari lima menit perendaman dan satu hari pengeringan dibawah sinar matahari langsung. Uji kuat tekan bebas dilakukan dengan pemeraman 7 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan kadar semen tidak cukup signifikan mengurangi laju degradasi. Nilai kuat tekan bebas dengan kadar semen 10% meningkat empat kali lebih besar dibandingkan tanpa semen. Kata kunci : clay shale, degradasi, stabilisasi semen, rasio disintegritas, kuat tekan bebas