dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | SARI, AJENG DWI INDAH | |
dc.date.accessioned | 2018-06-02T06:15:55Z | |
dc.date.available | 2018-06-02T06:15:55Z | |
dc.date.issued | 2017-06-21 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19392 | |
dc.description | Latar belakang: Setiap tahun selalu ada peningkatan jumlah lanjut usia, semakin
meningkatnya jumah lanjut usia di Indonesia, maka semakin meningkat pula
resiko penyakit yang terjadi pada lanjut usia. Dukungan keluarga merupakan hal
yang dibutuhkan oleh usia lanjut. Dukungan keluarga yang tidak baik akan
menyebabkan kesehatan mental terganggu yaitu insomnia. Insomnia merupakan
salah satu masalah alamiah pada lansia.
Metode penelitian: Pada penelitian ini menghubungkan antara dukungan
keluarga dengan insomnia pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode cross
sectional pada 35 responden. Pengambilan data dipandu dengan menggunakan
kuisioner terstruktur. Pengumpulan data dilakukan dengan mengungganakan
kuisioner dukungan keluarga yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya dan
untuk kuisioner insomnia menggunakan KSPBJ-IRS (Kelompok Studi Psikiatri
Biologik Jakarta- Insomnia Rating Scale). Data penelitian dianalisis menggunakan
uji chi square.
Hasil: Dari 35 responden pada dukungan keluarga termasuk kategori tinggi
sebesar 22 responden (20,0%) dan didapatkan 19 responden (54,3%) mengalami
insomnia, 16 responden (45,7%) tidak mengalami insomnia. Analisis uji chi
square menunjukan nilai signifikansi antara dukungan keluarga dengan insomnia
pada lansia sebesar 0,001 (p<0,05) dengan koefisien kontingensi sebesar + 0,535.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Dukungan keluarga
dengan Insomnia pada lansia di posyandu lansia dusun Karangjati, Sleman,
Yogyakarta. | en_US |
dc.description.abstract | Background: Every year there is always an increase in number of elderly, the
increasing number of elderly in Indonesia, increasing the risk of diseases that
occurs in elderly patients. Family supports is considerably needed by elderly.
Poor family support might result in mental disorder called insomnia. Insomnia is
one of the natural problems of elderly.
Methods: This research looking for the relationship between insomnia and family
supports in elderly. This reasearch using cross sectional method involving 35
partisipants. The data collection is guided by structured questionnaire. The data
is collected from Family Supports quaestionnaires that has been tasted its
validation and reliability before distributing it and the occurrence of elder’s
insomnia questionnaires with KSPBJ-IRS. Research data were analyzed using chi
square test.
Results: From 35 respondents, family supports high for 22 respondents (20,0%)
and we obtained 19 respondents (54,3%) experiencing insomnia and 16
respondents (45,7%) did not experience insomnia. The results of chi square test
showed taht the significance value of family supports and insomnia in elderly is
0,001 (p<0,005) with the contingensy coefficient as +0,535.
Conclutions: There was a significant relation between family support and
insomnia on elderly in posyandu elderly Karangjati, Sleman, Yogyakarta. | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | Family Supports, Occurrence of Elder’s Insomnia, Elderly. Dukungan keluarga, Insomnia, Lansia | en_US |
dc.title | HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DUSUN KARANGJATI SLEMAN YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
509 | en_US |