VIRTUAL SCREENING SENYAWA AKTIVATOR POTENSIAL ENZIM SIRTUIN-3 TERKAIT KANKER ORAL DARI ENSIKLOPEDI TANAMAN OBAT INDONESIA DENGAN METODE MOLECULAR DOCKING PLANTS
Abstract
Kanker rongga mulut merupakan bagian dari kanker kepala dan leher, yang
berkembang di setiap tempat dari rongga mulut atau orofaring yang pada umumnya
disebabkan oleh Oral Squamous Cell Carcinoma (OSCC). Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menemukan senyawa marker dari tumbuhan obat khas Indonesia
sebagai agen yang berpotensi untuk antikanker secara komputasi.
Metode yang digunakan adalah metode in silico, yaitu dengan melakukan
molecular docking menggunakan perangkat lunak PLANTS. Senyawa marker
didapatkan dari Farmakope Herbal Indonesia edisi 2008 dan 2011, kemudian
senyawa marker dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu (i) alkaloid, (ii)
flavonoid, (iii) fenolik, (iv) terpenoid dan minyak atsiri, dengan senyawa
pembanding yaitu (1S)-6-Chloro-2,3,4,9-Tetrahydro-1H-Carbazole-1Carboxamide
(OCZ) yang merupakan ligan asli protein Sirtuin-3 yang diuji,
Resveratrol dan Oroxylin A. Analisis hasil penelitian ini berupa perbandingan skor
penambatan dari masing-masing golongan senyawa yang diuji dan hasil visualisasi
menggunakan aplikasi Visual Molecular Dynamics (VMD).
Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa senyawa dari masing-masing
golongan senyawa marker berpotensi baik sebagai agen antikanker, yaitu shogaol
(fenolik) dengan skor penambatan -105.703, piperin (alkaloid) dengan skor 90.1175,
filantin (flavonoid) dengan skor -89.7129, dan xanthorizol (terpenoid)
dengan skor -86.2055. Skor senyawa pembanding OCZ -90.7912, Resveratrol 78.2063,
Oroxylin
A
-70.5626.
Hasil
visualisasi
menunjukkan
bahwa
senyawa
uji
dan
senyawa
pembanding
melekat
pada
residu
yang sama, yaitu threonin ke-227.
Dari hasil penambatan molekul senyawa marker dari masing-masing golongan
dapat diprediksikan berpotensi sebagai senyawa antikanker oral dengan cara
aktivasi enzim Sirtuin-3.