STUDI AKTIVITAS ANTIALERGI EKSTRAK KORTEKS MAJA (AEGLE MARMELOS CORREA) PADA TIKUS WISTAR YANG TERINDUKSI OVALBUMIN MELALUI INHIBISI MIGRASI EOSINOFIL TRAKHEA
Abstract
Alergi adalah suatu perubahan reaksi pertahanan tubuh yang berlebihan
terhadap zat-zat yang sebenarnya tidak berbahaya. Manifestasi umum dari alergi
adalah asma. Asma merupakan sindroma yang kompleks yang melibatkan
berbagai sel inflamasi yang salah satunya adalah eosinofil. Eosinofil akan
teraktivasi oleh mediator kimia yang dihasilkan oleh degranulasi sel mast. Korteks
Maja (Aegle marmelos Correa) memiliki beberapa kandungan kimia yang
berpotensi sebagai antialergi yaitu diantaranya marmin, aegelin, lupeol. Tujuan
penelitian adalah untuk mengidentifikasi golongan senyawa ekstrak, mempelajari
aspek mekanisme farmakologi dan dosis optimal ekstrak korteks Aegle marmelos
Correa sebagai antialergi pada tikus terinduksi ovalbumin melalui penghambatan
migrasi eosinofil trakhea secara in vivo.
Sebanyak 1250 gram serbuk korteks Aegle marmelos diekstraksi
menggunakan pelarut etanol 96% (1:4), kemudian diidentifikasi menggunakan
metode kromatografi lapis tipis (KLT) dan densitometri. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design
menggunakan 25 ekor tikus wistar jantan, dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok
K0: tanpa perlakuan. Kelompok K(-): sensitisasi OVA aerosol. Kelompok P1 (125
mg/KgBB), P2 (250 mg/KgBB), P3 (500 mg/KgBB): sensitisasi OVA aerosol
dengan variasi dosis ekstrak. Hari ke-14 dilakukan pengambilan jaringan trakhea
untuk pemeriksaan hispatologi. Analisis data menggunakan uji One-Way ANOVA
dan Post Hoc Test.
Rata-rata hitung eosinofil trakhea tertinggi terdapat pada kelompok K(-)
(10.6 ± 2.19), diikuti oleh P1, P2, P3 dan K0. Aegle marmelos terdeteksi memiliki
kandungan senyawa kumarin, steroid dan alkaloid. Pemberian ekstrak Aegle
marmelos dosis 250 mg/KgBB mampu menurunkan rerata hitung eosinofil
trakhea tikus wistar secara signifikan dibandingkan kelompok asma alergi.
Sedangkan ekstrak Aegle marmelos dosis 500 mg/KgBB mampu menurunkan
rerata hitung eosinofil trakhea namun tidak berbeda signifikan dibandingkan dosis
250 mg/KgBB. Sehingga bisa disimpulkan bahwa ekstrak korteks Aegle marmelos
dosis 250 mg/KgBB adalah dosis optimal.