HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN TEKANAN INTRAOKULAR
Abstract
Diabetes merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin, atau kedua-duanya. Tekanan intraokular adalah tekanan cairan di dalam
mata yang diciptakan oleh produksi terus-menerus dan drainase cairan ke ruang
anterior. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan intraokular adalah
diabetes. Diabetes melitus diketahui menyebabkan kerusakan mikrovaskuler dan
dapat mempengaruhi tindakan autoregulatory dari pembuluh darah di retina dan
saraf optik. Diabetes telah ditemukan terkait dengan Tekanan Intraokular yang
tinggi. Studi lain menunjukkan bahwa disfungsi sistem otonom pada pasien
diabetes bisa berkontribusi untuk peningkatan tekanan intraokular
Desain penelitian ini adalah cross-sectional untuk mengetahui hubungan
diabetes melitus dengan tekanan intraokular. Populasi yang ditargetkan adalah
individu yang berusia 40-70 tahun dan memiliki riwayat diabetes melitus atau non
diabetes yang berada di Yogyakarta. Subyek penelitian sebanyak 39 sample (68
mata), yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu diabetes (18 sample) dan non
diabetes (21 sample).
Analisis Chi squre menunjukkan tidak terdapat hubungan antara diabetes
melitus dengan tekanan intraokular (p > 0.05). Tetapi didapatkan hasil rata-rata
tekanan intraokular pada kelompok Diabetes (14,6 ± 1,71 mmHg) lebih tinggi
dibandingkan kelompok non Diabetes (13,12 ± 1,04 mmHg).