dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | HIDAYAH, ANIK | |
dc.date.accessioned | 2018-03-24T02:41:50Z | |
dc.date.available | 2018-03-24T02:41:50Z | |
dc.date.issued | 2015-11-27 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18193 | |
dc.description | Latar Belakang: katarak merupakan salah satu komplikasi dari penyakit DM.
katarak dengan DM memiliki risiko komplikasi yang lebih buruk dari pada
katarak tanpa DM (NDM). Hal tersebut mempengaruhi nilai tajam penglihatan
setelah operasi fakoemulsifikasi. Sehingga perlu adanya perhatian khusus agar
diperoleh hasil yang maksimal. Pada penelitian kali ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan tajam penglihatan sebelum dan sesudah operasi
fakoemulsifikasi pada katarak dengan katarak DM dan NDM, serta perbedaan
nilai tajam penglihatan sesudah operasi fakoemulsifikasi pada katarak dengan DM
dan NDM di RS PKU Yogyakarta unit 1.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross
sectional yang menggunakan data catatan rekam medis di RS PKU Yogyakarta
unit 1. Sampel yang digunakan sebanyak 60 pasien yang berasal dari salah satu
mata pasien. 30 pasien untuk katarak dengan DM dan 30 pasien untuk katarak
NDM. Tajam penglihatan penglihatan yang digunakan adalah tajam penglihatan
koreksi terbaik (dalam longMAR) pada 1 hari sebelum operasi dan minggu ke 3
setelah operasi fakoemulsifikasi. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon
dan uji Mann Withney.
Hasil: 28 pasien ( 93 % ) pada katarak NDM dan 24 pasien ( 80 %) pada katarak
dengan DM mencapai hasil tajam penglihatan yang baik. 6 pasien ( 20 %) dengan
DM dan 2 pasien ( 7 % ) pada katarak NDM masih memiliki nilai tajam
penglihatan yang buruk. Hasil uji Mann Whitney menunjukan nilai P sebesar
0,007 (<0,05 ) dan uji Wilcoxon diperoleh nilai P sebesar 0,000 (<0,05 ). Nilai
tersebut menunjukan perbedaan yang signifikan terhadap nilai tajam penglihatan.
Kesimpulan: terdapat perbedaan yang signifikan terhadap nilai tajam penglihatan
sebelum dan sesudah operasi fakoemulsifikasi pada katarak dengan DM dan
katarak NDM. | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang: katarak merupakan salah satu komplikasi dari penyakit DM.
katarak dengan DM memiliki risiko komplikasi yang lebih buruk dari pada
katarak tanpa DM (NDM). Hal tersebut mempengaruhi nilai tajam penglihatan
setelah operasi fakoemulsifikasi. Sehingga perlu adanya perhatian khusus agar
diperoleh hasil yang maksimal. Pada penelitian kali ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan tajam penglihatan sebelum dan sesudah operasi
fakoemulsifikasi pada katarak dengan katarak DM dan NDM, serta perbedaan
nilai tajam penglihatan sesudah operasi fakoemulsifikasi pada katarak dengan DM
dan NDM di RS PKU Yogyakarta unit 1.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross
sectional yang menggunakan data catatan rekam medis di RS PKU Yogyakarta
unit 1. Sampel yang digunakan sebanyak 60 pasien yang berasal dari salah satu
mata pasien. 30 pasien untuk katarak dengan DM dan 30 pasien untuk katarak
NDM. Tajam penglihatan penglihatan yang digunakan adalah tajam penglihatan
koreksi terbaik (dalam longMAR) pada 1 hari sebelum operasi dan minggu ke 3
setelah operasi fakoemulsifikasi. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon
dan uji Mann Withney.
Hasil: 28 pasien ( 93 % ) pada katarak NDM dan 24 pasien ( 80 %) pada katarak
dengan DM mencapai hasil tajam penglihatan yang baik. 6 pasien ( 20 %) dengan
DM dan 2 pasien ( 7 % ) pada katarak NDM masih memiliki nilai tajam
penglihatan yang buruk. Hasil uji Mann Whitney menunjukan nilai P sebesar
0,007 (<0,05 ) dan uji Wilcoxon diperoleh nilai P sebesar 0,000 (<0,05 ). Nilai
tersebut menunjukan perbedaan yang signifikan terhadap nilai tajam penglihatan.
Kesimpulan: terdapat perbedaan yang signifikan terhadap nilai tajam penglihatan
sebelum dan sesudah operasi fakoemulsifikasi pada katarak dengan DM dan
katarak NDM. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | fakoemulsifikasi, Katarak, diabetes mellitus, tajam penglihatan. | en_US |
dc.title | PERBEDAAN TAJAM PENGLIHATAN PASCA OPERASI FAKOEMULSIFIKASI PADA PASIEN KATARAK DENGAN DIABETES MELITUS DAN TANPA DIABETES MELITUS DI RS PKU YOGYAKARTA UNIT 1 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |