Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorROSLESMANA, I NYOMAN
dc.date.accessioned2018-03-15T01:11:10Z
dc.date.available2018-03-15T01:11:10Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17972
dc.descriptionGangguan Akibat Kekurangan Yodium dapat menyebabkan hipotiroid. Hipotiroid dapat menimbulkan penurunan motilitas saluran cerna dan gangguan penyerapan zat makanan serta penurunan nafsu makan pada anak. Anak yang berada di daerah endemik GAKY beresiko mengalami gangguan tumbuh kembang akibat dari gangguan pada sistem pencernaan. Pijat bayi akan meningkatkan aktivitas nervus vagus, serotonin, dan gelombang otak yang diduga sangat bermanfaat untuk meningkatkan motilitas usus, penyerapan zat makanan dan meningkatkan nafsu makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan pijat bayi dapat memperbaiki nafsu makan anak usia 6-24 bulan di daerah endemik GAKY. Jenis penelitian ini adalah quasi-experiment dengan pendekatan non-randomized pretest-posttest design. Subyek penelitian ini adalah anak usia 6-24 bulan di Desa Ngargosoka, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Skor nafsu makan diukur dengan Kuesioner Skala Nafsu Makan yang dilakukan sebelum dan setelah pijat selama 6 minggu. Pijat dilakukan setiap ibu selesai memandikan bayi dipagi atau sore hari durasi 10-15 menit. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Mann-Whitney. Pada Kelompok Pijat Frekuensi Tinggi terjadi peningkatan anak yang memiliki nafsu makan baik yaitu sebanyak 44,44 % (P = 0,0001). Pada Kelompok Pijat Frekuensi Rendah terjadi penurunan anak yang mengalami nafsu makan baik yaitu sebanyak 16,7% (P = 0,952). Hasil penelitian ini adalah terdapat Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Nafsu Makan Anak Usia 6-24 Bulan Di Daerah Endemik Gaky Desa Ngargosoka, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.en_US
dc.description.abstractGangguan Akibat Kekurangan Yodium dapat menyebabkan hipotiroid. Hipotiroid dapat menimbulkan penurunan motilitas saluran cerna dan gangguan penyerapan zat makanan serta penurunan nafsu makan pada anak. Anak yang berada di daerah endemik GAKY beresiko mengalami gangguan tumbuh kembang akibat dari gangguan pada sistem pencernaan. Pijat bayi akan meningkatkan aktivitas nervus vagus, serotonin, dan gelombang otak yang diduga sangat bermanfaat untuk meningkatkan motilitas usus, penyerapan zat makanan dan meningkatkan nafsu makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan pijat bayi dapat memperbaiki nafsu makan anak usia 6-24 bulan di daerah endemik GAKY. Jenis penelitian ini adalah quasi-experiment dengan pendekatan non-randomized pretest-posttest design. Subyek penelitian ini adalah anak usia 6-24 bulan di Desa Ngargosoka, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Skor nafsu makan diukur dengan Kuesioner Skala Nafsu Makan yang dilakukan sebelum dan setelah pijat selama 6 minggu. Pijat dilakukan setiap ibu selesai memandikan bayi dipagi atau sore hari durasi 10-15 menit. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Mann-Whitney. Pada Kelompok Pijat Frekuensi Tinggi terjadi peningkatan anak yang memiliki nafsu makan baik yaitu sebanyak 44,44 % (P = 0,0001). Pada Kelompok Pijat Frekuensi Rendah terjadi penurunan anak yang mengalami nafsu makan baik yaitu sebanyak 16,7% (P = 0,952). Hasil penelitian ini adalah terdapat Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Nafsu Makan Anak Usia 6-24 Bulan Di Daerah Endemik Gaky Desa Ngargosoka, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectGAKY, Nafsu makan anak, Pijat bayien_US
dc.titlePENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP NAFSU MAKAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DAERAH ENDEMIK GAKY, DESA NGARGOSOKA, KECAMATAN SRUMBUNG, KABUPATEN MAGELANG.en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record