EVALUASI KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA DOKTER DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II
Abstract
Sebagai tenaga medis di rumah sakit, dokter memiliki risiko terhadap penyakit dan
kecelakaan akibat kerja melalui kontak dengan pasien dan alat-alat medis. Untuk
mengendalikan penyakit dan kecelakaan akibat kerja diperlukan tindakan
pencegahan, dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan penggunaan APD
pada dokter di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II.
Penelitian ini merupakan survei deskriptif dengan rancangan cross sectional. Data
kualitatif diambil melalui observasi dan data kuantitatif menggunakan kuesioner
pengetahuan dan sikap. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dokter di lokasi
penelitian, berjumlah 40 dokter. Sampel diambil dengan metode total sampling,
dengan kriteria inklusi berjumlah 21 dokter, terdiri dari 6 dokter umum dan 15 dokter
spesialis. Analisis data untuk mengkategorikan variabel pengetahuan dan sikap
menggunakan mean dan standar deviasi ideal yang dibagi dalam 5 kategori,
sedangkan untuk variabel kepatuhan menggunakan skor T yang dibagi dalam 2
kategori.
Tiga responden (14,29%) memiliki pengetahuan tinggi, 18 responden (85,71%)
memiliki pengetahuan sangat tinggi, 4 responden (19,05%) memiliki sikap baik, dan
17 responden (80,95%) memiliki sikap sangat baik. Pada observasi diperoleh
sebanyak 8 tindakan dokter (38,1%) disertai kepatuhan, dan 13 tindakan dokter
(61,9%) tidak disertai kepatuhan. Dapat diketahui bahwa pengetahuan dan sikap
dokter terhadap penggunaan APD sebagian besar adalah sangat tinggi dan sangat
baik, sedangkan kepatuhan dokter dalam penggunaan APD sebagian besar adalah
tidak patuh.
Pengetahuan yang sangat tinggi dan sikap yang sangat baik tidak selalu diikuti oleh
kepatuhan. Elemen pengawasan sebagai faktor pendukung tingkat kepatuhan perlu
ditingkatkan dalam regulasi K3RS khususnya penggunaan APD pada dokter