HUBUNGAN PRE-EKLAMSIA PADA IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2011-2013
Abstract
Eklamsia pada kehamilan merupakan penyebab utama peningkatan
morbiditas dan mortalitas maternal, janin, dan neonatus. Hipertensi kehamilan
dapat meningkatkan risiko abruptio (0,7-1,5%), kelahiran prematur kurang dari 37
minggu (12-34%), dan hambatan pertumbuhan janin (8-16%). Hipertensi tersebut
mengakibatkan risiko retardasi dan perkembangan intrauterin, prematuritas, dan
kematian intrauterin. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pre-eklamsia
pada ibu hamil dengan berat badan bayi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Penelitian menggunakan metode retrospektif dan dilakukan terhadap seluruh
ibu yang melahirkan dengan riwayat pre-eklampsia/eklampsia di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta selama satu tahun mulai dari 1 januari sampai 31
Desember 2013. Pengambilan data menggunakan dokumentasi catatan rekam
medis. Analisis data menggunakan analisis statistik Chi Square.
Hasil penelitian diketahui kejadian pre-eklamsia di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta diketahui sebanyak 42 orang (87,5%) ibu hamil
mengalami severe eklamsia dan sebanyak 6 orang (12,5%) mengalami preeklamsia.
Kejadian
berat
badan
bayi
lahir
pada
ibu
hamil
pre-eklamsia
di
RS
PKU
Muhammadiyah
Yogyakarta
sebanyak
43 orang
(89,6%).
Terdapat pengaruh pre-eklamsia pada ibu hamil dengan berat badan bayi di
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta (p value=0,049).