EVALUASI PELAYANAN KIE OLEH APOTEKER TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN PASIEN RAWAT JALAN TENTANG OBAT DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
Abstract
Pelayanan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi), adalah suatu pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh apoteker, saat pemberian obat kepada pasien. Semakin baik dan tepat dalam memberikan pelayanan KIE kepada pasien, maka semakin memberikan rasa aman dan mengoptimalkan efek terapi yang diharapkan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan menilai kesesuaian pelayanan KIE yang diberikan oleh apoteker kepada pasien rawat jalan di RSUD Panembahan Senopati Bantul berdasarkan standar pelayanan kefarmasian di apotek (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014). Selain itu untuk mengetahui tingkat pemahaman pasien rawat jalan setelah diberikan pelayanan KIE tentang obat, dan mengetahui ada tidaknya hubungan antara pelayanan KIE yang telah diberikan terhadap tingkat pemahaman pasien.
Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan metode deskriptif analitik secara cross-sectional, menggunakan kuisioner dan checklist. Sampel diambil dengan metode non-probability sample, dengan teknik incidental sampling. Besar sampel yang dibutuhkan dihitung dengan rumus Slovin, dengan margin error dalam pengambilan sampel 10%, sehingga diperoleh sampel minimal sebesar 100 responden.
Pada penelitian ini pelayanan KIE yang diberikan apoteker kepada pasien rawat jalan di RSUD Panembahan Senopati Bantul, sudah sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek. Hal ini dapat dilihat dari 12 penilaian yang dilakukan, persentase yang didapatkan sebesar 97% untuk item nomor 1, 99% untuk item nomor 2, 83% untuk item nomor 3, 95% untuk item nomor 4, 100% untuk item nomor 5 dan 6, 34% untuk item nomor 7, 24% untuk item nomor 8, 67% untuk item nomor 9, 24% untuk item nomor 10, 57% untuk item nomor 11, dan 51% untuk item nomor 12, serta hasil penilaian pelayanan KIE di RSUD Panembahan Senopati Bantul, dinyatakan kurang, dengan persentase sebesar 40%. Hasil penilaian tentang tingkat pemahaman pasien rawat jalan tentang obat, dinyatakan kurang dengan persentase sebesar 86%. Hasil uji korelasi Pearson product moment, diperoleh nilai Sig sebesar 0.000 dan nilai Pearson correlation sebesar 0.305, menyatakan bahwa pelayanan KIE oleh apoteker berhubungan secara positif terhadap tingkat pemahaman pasien dengan derajat hubungan korelasi lemah.