dc.contributor.advisor | SETYANDRIANA, YUNANI | |
dc.contributor.author | KHAIRUNNISA, INDAH | |
dc.date.accessioned | 2018-02-10T03:27:40Z | |
dc.date.available | 2018-02-10T03:27:40Z | |
dc.date.issued | 2017-04-22 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17660 | |
dc.description | Latar Belakang : Miopia merupakan kelainan refraksi yang disebabkan
pertumbuhan bola mata yang terlalu panjang atau kelengkungan kornea yang
terlalu cekung. Anak-anak usia sekolah dasar merupakan kelompok usia utama
dalam hal perkembangan terjadinya miopia. Dalam berbagai penelitian didapatkan
bahwa jumlah penderita miopia ditemukan lebih banyak di daerah perkotaan
dibandingkan dengan daerah pedesaan. Penyebab dari hal ini adalah kebiasaan
membaca atau aktivitas bekerja jarak dekat. Perkembangan teknologi seperti
televisi, komputer, dan video game secara bertahap meningkatkan penggunaan
penglihatan jarak dekat pada anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan dan perbandingan progresifitas miopia pada anak-anak
sekolah dasar di daerah perkotaan dan pedesaan.
Metode : Anak-anak sekolah dasar usia 8-12 tahun diajak berpartisipasi pada
penelitian kohort prospektif ini. Subjek dari penelitian ini adalah anak-anak
sekolah dasar perkotaan dan pedesaan yang diperiksa status refraksinya. Data
penelitian dianalisis dengan menggunakan Paired Sample T Test dan Mann-
Whitney Test.
Hasil : Subjek dari penelitian ini terdiri dari 70 siswa, 31 siswa dari sekolah dasar
pedesaan dan 39 siswa dari sekolah dasar perkotaan. Pada penelitian ini
ditemukan anak-anak sekolah dasar perkotaan memiliki progresifitas miopia (S -
0,250 Dioptri) lebih tinggi bila dibandingkan dengan anak-anak sekolah dasar
pedesaan (S -0,198 Dioptri), namun dikedua sampel baik perkotaan maupun
pedesaan tidak ditemukan miopia yang bersifat progresif karena rata-rata dari
kedua sampel tidak menunjukkan peningkatan nilai lebish dari atau sama dengan
S-0,5 Dioptri dalam jangka waktu 6 bulan. Uji statistik menunjukkan tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara progresifitas miopia pada sekolah dasar
daerah pedesaan dan perkotaan (p>0,05).
Kesimpulan : Ditemukan perbedaan yang tidak signifikan dalam pertambahan
miopia antara anak-anak sekolah dasar perkotaan dan pedesaan. Perbedaan ini
bisa jadi disebabkan oleh karakteristik kedua tempat yang berbeda seperti dalam
hal perkembangan teknologi dan berbagai faktor-faktor lainnya yang berhubungan
dengan aktivitas penglihatan jarak dekat antara anak-anak daerah perkotaan dan
pedesaan. | en_US |
dc.description.abstract | Background : Myopia is a refractive error which is caused by longer axial length
or excessive corneal curvature. Elementary school children are the primary age
group in development of myopia. In many studies stated that the most number of
myopia found in big cities than in rural area. The cause of this is due to close
reading or near-work activities. The development of technology such as
Television, Computer, and Video game gradually increased the usage of near
vision in children. The aim of this study was to determine the difference and
comparison of myopia progression among elementary school children from the
urban and rural area.
Methods : Elementary school children aged 8-12 years were recruited for this
cohort prospective study. Subject of this study were students from urban and rural
elementary school join refraction status test. Data were analyzed using Paired
Sample T Test and Mann Whitney test.
Result : Subject of this study were 70 students, 31 students from urban elementary
school and 39 students from rural elementary school. This study found that in
urban elementary school has higher myopia progression (S -0,250 Dioptri)
compare than the rural elementary school (S -0,198 Dioptri). In this study both
urban and rural elementary school are not found progression myopia because
both of the myopia average progress doesn’t achieve S -0,5 Dioptri or more in 6
months duration. The statistic show that there was insignificant difference
between myopia progression in urban and rural elementary school (p>0.05).
Conclusion : There was insignificant difference in increasing of myopia
progression between students in urban and rural elementary school. The
difference may relate with the difference characteristic of the two places such
technologies development and so many another factors that may involve with the
nearwork activities between children in urban and rural areas. | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | Rural, Urban, Myopia in children, Children. Perkotaan, Pedesaan, Miopia pada anak, Anak | en_US |
dc.title | PROGRESIFITAS MIOPIA PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI DAERAH PEDESAAN DIBANDINGKAN DENGAN DAERAH PERKOTAAN | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
437 | en_US |