dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | AZIZAH, OKTAVIANI NUR | |
dc.date.accessioned | 2017-12-23T06:00:56Z | |
dc.date.available | 2017-12-23T06:00:56Z | |
dc.date.issued | 2017-11-10 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16382 | |
dc.description | Stroke is a major public health problem and the third leading cause of death in developed countries after heart disease and cancer. Stroke can lead to complications such as post-stroke pain and neurological symptoms such as seizures. Carbamazepine is an anticonvulsant drug commonly used to treat post-stroke pain and seizures. The aim of this study was to evaluate the use of carbamazepine in stroke patients at PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta in the period 2014.
This research is a non experimental research with cross sectional method and data collected restrospectively. Data were taken from medical records of patients diagnosed with stroke and received carbamazepine in the PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta period 2014. The sample was 11 patients and analyzed based on the evaluation of therapy on the accuracy of indication, dose, and duration administration of drugs referring to the standard therapeutic guidelines the European Federation of Neurological Societies (EFNS) 2010 and PERDOSSI 2011.
The results showed that the use of carbamazepine in stroke patients who met the indication accuracy criteria of 10 patients there were 9 patients (90%). In the dose-accuracy analysis based on indication of patients with central neuropathic pain 3 patients (60%), 1 patients (100%) seizure, and 2 patients (100%) trigeminal neuralgia met the exact dose criteria. In the long-term analysis of drug administration with central neuropathic pain there were 2 patient (40%), 1 patients (100%) seizure and 2 patients (100%) trigeminal neuralgia that met the exact duration of drug administration. | en_US |
dc.description.abstract | Stroke merupakan masalah kesehatan yang utama bagi masyarakat dan menjadi penyebab kematian ketiga di negara maju setelah penyakit jantung dan kanker. Stroke dapat menimbulkan komplikasi seperti nyeri pasca stroke dan dapat menimbulkan gejala neurologis seperti kejang. Karbamazepin merupakan obat antikonvulsan yang biasa digunakan untuk mengatasi nyeri dan kejang pasca stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan karbamazepin pada pasien stroke di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada periode 2014.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang dilakukan dengan metode cross sectional dan bersifat retrospektif. Data yang diambil yaitu rekam medik pasien yang terdiagnosis stroke dan mendapatkan terapi karbamazepin di instalasi rawat inap dan rawat jalan Rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode 2014. Sampel yang didapatkan berjumlah 10 pasien dan dianalisis berdasarkan evaluasi terapi pada ketepatan indikasi, dosis, dan lama pemberian obat yang mengacu pada guideline standar terapi yaitu European Federation of Neurological Societies (EFNS) 2010 dan PERDOSSI 2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan karbamazepin pada pasien stroke yang memenuhi kriteria ketepatan indikasi dari 10 pasien terdapat 9 pasien (90%). Pada analisis ketepatan dosis berdasarkan indikasi pasien yang mengalami nyeri neuropatik sentral terdapat 3 pasien (60%), 1 pasien (100%) yang mengalami kejang, dan 1 pasien (33%) mengalami trigeminal neuralgia yang memenuhi kriteria tepat dosis. Pada analisis ketepatan lama pemberian obat dari pasien yang mengalami nyeri neuropatik sentral terdapat 2 pasien (40%), 1 pasien (100%) kejang dan 2 pasien (100%) trigeminal neuralgia yang tepat lama pemberian obat. | en_US |
dc.publisher | FISIP UMY | en_US |
dc.subject | Stroke, karbamazepin, evaluasi terapi. Stroke, carbamazepine, evaluation of therapy | en_US |
dc.title | EVALUASI PENGGUNAAN KARBAMAZEPIN PADA PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
423 | en_US |