UJI AKTIVITAS ANTAGONISME ISOLAT ALKALOID LADA (Piper nigrum Linn.) TERHADAP RESEPTOR 𝐇𝟏 PADA OTOT POLOS ORGAN TRAKEA Cavia porcellus TERISOLASI
Abstract
Piperin merupakan salah satu senyawa golongan alkaloid. Piperin diperoleh dari isolasi tanaman lada hitam. Piperin dapat menghambat pelepasan histamin dari sel mast dengan jalan menghambat jalur signal yang dimediasi oleh IgE. Piperin diduga memiliki aksi antagonisme pada otot polos trakea yang diinduksi agonis reseptor histamin H1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh piperin terhadap reseptor H1 dan membuktikan bahwa piperin memiliki sifat sebagai antagonis kompetitif atau non-kompetitif.
Metode penelitian ini adalah eksperimental. Proses kerja pada penelitian ini yaitu preparasi otot polos organ trakea marmut terisolasi, kemudian diamati respon kontraksi atau relaksasi pada satu set alat organbath, piperin diberikan pengenalan seri konsentrasi histamin tertinggi, selanjutnya dilakukan pencucian dengan buffer krebs selama 30 menit setiap 5 menit, diberikan seri konsentrasi histamin bertingkat dengan dan tanpa piperin 10 μM dan 100 μM. Data hasil pembacaan recorder pengujian in vitro diubah menjadi bentuk persentase (%) dan pD2 kemudian dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan LSD dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil nilai pD2 pada reseptor H1 bergeser secara signifikan pada kadar 10 μM dan 100 μM (p<0,05) dengan tipe antagonis non-kompetitif dilihat dari bentuk kurva respon kontraksi yang tidak mencapai Emax 100%. Kesimpulan penelitian ini adalah piperin. dapat bertindak sebagai antagonis pada reseptor H1, hal ini dapat terlihat dari penurunan nilai pD2. Piperin memiliki aktivitas sebagai antagonis non kompetitif pada reseptor H1. Kadar 100 μM lebih efektif dapat menghambat kontraksi otot polos trakea marmut terisolasi yang diinduksi agonis reseptor histamin H1.