PENGARUH INTENSITAS MENONTON VIDEO BOYBAND/GIRLBAND KOREA TERHADAP PERILAKU IMITASI PADA GRUP COVER DANCE KOREA DI YOGYAKARTA
Abstract
Korean wave merupakan salah satu dari sekian banyak budaya populer yang masuk ke Indoneisa. Korean wave ini di kemas sesuai selera kaum muda khususnya para remaja dengan menampilkan wajah-wajah tampan dan cantik. Lagu-lagu, tarian (dance) yang menarik dan lifestyle yang membuat para remaja ingin mengikutinya, di tambah dengan dukungan media membuat Korean wave menjadi sebuah fenomena dikalangan kaum muda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh intensitas menonton video Boyband/Girlband Korea di Youtube terhadap perilaku imitasi pada grup cover dance Korea di Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah eksplanatif, metode pengumpulan data menggunakan metode survey dengan kuisioner dan wawancara. Sampel pada penelitian ini melibatkan 80 anggota cover dance Korea di Yogyakarta. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan rumus regresi linear sederhana.
Melalui penelitian ini peneliti menemukan pengaruh intensitas menonton video Boyband/Girlband Korea terhadap perilaku imitasi pada grup cover dance Korea di Yogykarata. Berdasarkan tabel hasil perhitungan regresi linear sederhana diatas konstanta sebesar 11,641 artinya perilaku imitasi yang terjadi sebelum adanya intensitas menonton sebesar 11,641, sedangkan nilai konstanta X sebesar 0,622 artinya perilaku imitasi mengalami kenaikan sebesar 0,622. Hasil uji analisis regresi linear ditemukan bahwa Intensitas menonton memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 dan tingkat signifikansinya 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis Pengaruh Intensitas Menonton Video Boyband/Girlband Korea di Youtube terrhadap Perilaku Imitasi pada Grup Cover Dance Korea di Yogyakarta dapat di terima. Hasil yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara intensitas menonton video Boyband / Girlbandini juga dilihat pada hasil nilai yang diperolah pada R adjust square dengan kontribusi nilai sebesar 0,263 atau 26,3% sedangkan sisanya sebesar 70,7% dijelaskan oleh faktor lain diluar penelitian ini seperti motivasi, faktor psikologis dan lingkungan.