Bank Pembiayaan Rakyat Syariah merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang berkembang cukup pesat sejak tahun 2008-2015. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang pengaruh faktor eksternal, yaitu Inflasi, PDRB selain itu faktor internal, yaitu BOPO (Biaya Operasional per Pendapatan Operasional) dan DPK (Dana Pihak Ketiga) terhadap Non Performing Financing. Objek pada penelitian ini adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Provinsi Jawa Tengah Periode 2011-2015. Sampel pada penelitian ini menngunakan data sekunder dari 14 BPRS di Jawa Tengah. Data diperoleh dari laporan publikasi perbankan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Metode analisis menggunakan model regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Inflasi, PDRB, BOPO dan DPK secara simultan signifikan terhadap NPF. Sedangkan secara parsial Inflasi memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan, variabel PDRB memiliki pengaruh positif dan signifikan dan variabel BOPO memiliki pengaruh negatif dan signifikan serta variabel DPK berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap NPF. Berdasarkan hal ini, indikasi dari variabel independen memiliki pengaruh yang kuat hal ini dijelaskan olek determinan koefisien (R2) sebesar 0.848468, berarti variabel dependen dipengaruhi variabel independen sebesar 84.84%. Sedangkan 15,16% dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk dalam model regresi.