WILLINGNESS TO PAY PERBAIKAN KUALITAS AIR DI SEKITAR KAWASAN INDUSTRI BANDAR LAMPUNG
Abstract
Kota Bandar Lampung merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi serta sebagai area kawasan industri. Kawasan industri kota Bandar Lampung mencakup kecamatan Panjang. Selain berfungsi sebagai penggerak perekonomian masyarakat, ternyata industri juga berdampak negatif terhadap kualitas sumber air mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai rata-rata willingness to pay dan faktor-faktor yang mempengaruhi willingness to pay untuk perbaikan kualitas air di sekitar kawasan industri Bandar Lampung. Variabel dependennya adalah willingness to pay, sedangkan variabel independennya adalah jenis kelamin, pendapatan, ada atau tidaknya aktifitas, jumlah jiwa dalam rumah tangga, usia, pendidikan, jarak sumber polusi kerumah warga. Sampel penelitian sebanyak 100 responden merupakan masyarakat kawasan industri yang dipilih dengan metode Accidental Sampling. Adapun alat analisis yang digunakan adalah Contingent Valuation Method (CVM).
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata willingness to pay untuk perbaikan kualitas air sebesar Rp. 38.800. Variabel pendapatan dan ada atau tidaknya aktivitas berpengaruh postif dan signifikan, sedangkan variabel jumlah jiwa dalam rumah tangga dan jarak sumber polusi ke rumah warga berpengaruh negatif dan signifikan. Adapun variabel jenis kelamin, usia, dan pendidikan tidak berpengaruh terhadap willingness to pay.