Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR), faktor yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan program CSR serta mengetahui persepsi penerima program terhadap program CSR oleh koperasi besar di DIY. Alat analisis yang digunakan adalah mixed method (deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif). Lokasi pada penelitian ini berada di tiga koperasi besar DIY. Subjek dalam penelitian ini adalah penerima program CSR yang dilakukan oleh ketiga koperasi pada periode 2013–2016, dengan menggunakan rumus Slovin dan teknik pengambilan sampel purposive sampling menghasilkan jumlah sampel yaitu 58 responden. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa bentuk program CSR yang dilakukan yaitu program santunan anggota, program bakti sosial dan bantuan bencana alam, program beasiswa, program sponsor dan program pendampingan ekonomi produktif. Berdasarkan pada tahapan CSR, seluruh program yang dilakukan belum dapat dikategorikan sebagai program CSR tetapi sebagai program amal (corporate charity). Hal yang menjadi pendukung selama program CSR berjalan yaitu kesadaran koperasi dan antusias masyarakat. Hal yang menjadi kendala selama program CSR berjalan yaitu kurangnya pengelola program, laporan kegiatan dan sosialisasi CSR oleh pemerintah. Persepsi penerima program yaitu pada indikator pemahaman program 43% dapat dikatakan baik , indikator tepat sasaran 52% dapat dikatakan baik, indikator tepat waktu 35% dapat dikatakan baik dan indikator tercapainya tujuan 45% dapat dikatakan baik. Menurut perhitungan efektivitas program amal dapat dikategorikan sebagai program yang cukup efektif dengan tingkat efektivitas sebesar 69,95.