IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PEMBERDAYAAN KAUM DIFABEL
Abstract
Studi ini bertujuan menganalisis implementasi program EMPOWERED sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR) Allianz Indonesia dalam pemberdayaan kaum difabel pada tahun 2016 dan faktor apa saja yang mempengaruhi program ini. CSR ini masuk dalam kategori Socially Responsible Business Practices, dimana Allianz tidak hanya memberikan literasi keuangan sesuai kewajiban yang dimilikinya, namun mereka juga melakukan pendampingan hingga pemberian bantuan alat. EMPOWERED juga masuk kedalam ruang lingkup community development, yakni community empowering dimana Allianz memberikan akses yang luas kepada komunitas agar dapat menunjang kemandiriannya melalui tiga kegiatan utama CSR EMPOWERED, yakni ToT (Training of Trainer), ToC (Training of Community), dan pendampingan.
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi kasus deskriptif dan analisa secara kualitatif. Dalam implementasinya, CSR EMPOWERED ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, Allianz melakukan assessment komunitas dan peserta sasaran dan manual building. Pada tahap Pelaksanaan, Allianz menggunakan metode outsourcing, dimana Allianz bermitra dengan BMUN (Bina Mitra Usaha Nusantara) yang dianggap memiliki kompetensi yang baik dalam merencanakan, melaksanan dan mengevaluasi program dengan target kaum difabel. Evaluasi dilakukan oleh BMUN beriringan dengan kegiatan pendampingan, yang hasil dari pendampingan tersebut dituangkan kedalam dua bentuk report, yakni quarterly report yang dilakukan tiap empat bulan sekali selama program masih berjalan dan final report yang disiapkan setelah program selesai. Adapun faktor pendukung yang mempengaruhi adalah adanya dukungan dari perusahaan, BMUN Bandung, dan para peserta program. Faktor penghambat keberlangsungan program adalah masih ditemukannya peserta yang hanya berharap mendapatkan bantuan dari Allianz Indonesia dan belum bersungguh-sungguh mengikuti proses kegiatan.