dc.contributor.advisor | ISHAK, ASWAD | |
dc.contributor.author | RACHMAWATI, AMANDA | |
dc.date.accessioned | 2017-09-23T01:33:58Z | |
dc.date.available | 2017-09-23T01:33:58Z | |
dc.date.issued | 2017-08-03 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/14986 | |
dc.description | The rebranding of “Jogja Istimewa” has been done since 2015, the local
government has made a strategy to implement the city branding that is “Jogja
Istimewa”. The objective of Jogja to be known as a cultural city makes the local
government doing some strategies to persuade the visitors to come to Yogyakarta,
one of them is holding big annual cultural events such as Festival Kesenian
Yogyakarta (FKY), Artjog, Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) which are
organized by Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. City branding is a
program to build the identity which sticks with the city. This research attempted to
determine how the strategy of city branding of Yogyakarta through cultural events
by Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta in 2015-2016 does. The
significance of the research is to describe the strategy of city branding of
Yogyakarta through events which represent Yogyakarta as a cultural city as well
as the effort which has been done by Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa
Yogyakarta to develop Yogyakarta as a cultural city. In this research, the
researcher used descriptive qualitative research. The research location was in
Dinas Kebudayaan DIY. The data collection method used interview and
documentation studies method. The result of the research showed the
development of city branding of Yogyakarta has fulfilled the requirement within
the eight steps on the development of City branding by CEOs for city that are
define clear objectives, Understand the target audience, identify current brand
image, set the aspirational brand identity, develop the positioning, create value
propositions, execute the brand strategy, measure success.The strategy of
Yogyakarta city branding run with holds biggest annual events with cultural
theme facilitated by Dinas Kebudayaan DIY with international and national
standard. It proves within 2015-2016 on holding for about sixty seven cultural
events by Dinas Kebudayaan DIY | en_US |
dc.description.abstract | Rebranding “Jogja Istimewa” dilakukan sejak 2015, Pemerintah daerah
membuat strategi untuk mengimplementasikan city branding “Jogja Istimewa”.
Ingin dikenalnya Jogja sebagai kota budaya maka pemerintah daerah melakukan
strategi untuk menarik pendatang mengunjungi Yogyakarta, salah satunya adalah
menyelenggarakan event budaya tahunan terbesar seperti Festival Kesenian
Yogyakarta (FKY), Artjog, Yogyakarta Gamelan Festival (YGF), yang diadakan
oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. City branding ini
merupakan program membangun identitas yang melekat pada suatu kota.
Penelitian ini berusaha untuk mengetahui Bagaimana Strategi city branding
Yogyakarta melalui event-event budaya oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa
Yogyakarta tahun 2015-2016. Tujuan penelitian ini adalah Untuk
mendeskripsikan strategi city branding Yogyakarta melalui event-event yang
menggambarkan Yogyakarta sebagai kota budaya serta upaya yang dilakukan oleh
Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk membentuk Yogyakarta
sebagai kota budaya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian
deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Dinas Kebudayaan DIY. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan terbentuknya city branding Yogyakarta sudah
memenuhi kriteria yang disebutkan dalam delapan langkah dalam pengembangan
City branding oleh CEOs for city yaitu, menentukan tujuan, menentukan target
audien, mengidentifikasi citra, mengatur identitas branding, mengembangkan
positioning, membuat strategi untuk target sasaran, menjalankan strategi,
mengukur keberhasilan. Strategi City branding Jogja dilakukan dengan
menggelar cultural event tahunan terbesar yang difasilitasi oleh Dinas
Kebudayaan DIY bertaraf internasional dan nasional. Hal ini terbukti dari tahun
2015-2016 Dinas Kebudayaan DIY sudah mengadakan kurang lebih 67 cultural
event. | en_US |
dc.publisher | FISIP UMY | en_US |
dc.subject | City Branding, branding, event budaya, Yogyakarta. city branding, branding, cultural event, Yogyakarta | en_US |
dc.title | CITY BRANDING YOGYAKARTA | en_US |
dc.title.alternative | (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG STRATEGI CITY BRANDING YOGYAKARTA SEBAGAI KOTA BUDAYA MELALUI EVENT-EVENT BUDAYA OLEH DINAS KEBUDAYAAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2015-2016) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
510 | en_US |