Melihat problematika isu multikultur dan minoritas dalam film Indonesia pasti banyak pertanyaan yang akan muncul, apakah isu multikultur dan minoritas merupakan isu yang sensitif di masyarakat?, apakah isu tersebut layak untuk dijual atau dikomersilkan ? dan bagaimana potensi film-film dengan isu tersebut ke depannya?. Dengan menggunakan metode kualititaf dan teknik pengumpulan data menggunakan Focus Group Discussion bersama komunitas film di Yogyakarta, hasilnya menunjukkan bahwa film dengan isu multikultur dan minoritas secara industri kurang diminati, namun film-film ini sebaikanya terus dibuat dan dipublikasikan sebagai sebuah bentuk literasi multikultur untuk masyarakat.