NARASI MASKULINITAS DALAM NOVEL
Abstract
Wacana maskulinitas merupakan isu mengenai konstruksi gender yang sering disajikan dalam berbagai media. Isu social seperti ini terus ditampilkan oleh media demi kepentingan kaum kapitalis untuk memenuhi tuntutan pasar. Ayat-Ayat Cinta adalah salah satu novel karya Habiburrahman El Shirazy yang menarasikan konsep maskulinitas melalui tokoh utama laki-lakinya yang bernama Fahri. Sang penulis mencoba membentuk sebuah konsep relasi karakter maskulinitas yang berbeda dari konsep-konsep maskulinitas sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana narasi maskulinitas dinarasikan dalam novel tersebut. Peneliti menggunakan metode analisis naratif melalui empat tahapan, yaitu analisis unsur narasi, struktur naratif Tzvetan Todorov, model aktan dan struktur fungsional Algirdas Greimas untuk menemukan peristiwa-peristiwa yang terkait dengan narasi maskulinitas dalam teks pada novel tersebut. Hasil analisis ditemukan bahwa konsep maskulinitas yang dinarasikan dalam novel tersebut menggambarkan sosok laki-laki ideal adalah laki-laki yang dominan dari pada perempuan, pekerja keras, penyayang, sensitif, romantis, humoris, suka dimanja, bisa menghargai perempuan, selalu meneladani Rasullah SAW, dan sebagai pengambil keputusan arah hubungannya dengan Aisha. Ia juga laki-laki yang teguh imannya dan sangat bertanggung jawab mempertahankan cinta suci di dunia maupun di akhirat.