dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | AINI, SHOFI DHIA | |
dc.date.accessioned | 2017-08-16T03:56:18Z | |
dc.date.available | 2017-08-16T03:56:18Z | |
dc.date.issued | 2017-04-04 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12987 | |
dc.description | Background : Around Hip Fracture is an incident that can caused by traffic
accident, falling from a height or falling in the bathroom that often occur in
elderly. Treatment for around hip fracture in elderly can be with operative
treatment and non operative treatment. Both operative treatment and non
operative treatment can affect life expectancy and caused complications if not
treat well.
Methods : This research method included in the quantitative research with
observational research design and analytic cross sectional approach. Subjects
of this research are around hip fracture patients whose data was taken from
medical record in RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit I and II totaling
58 subjects. Chi- Square 2x2 was used to analyze the data to see the difference
between the two variables. Life expectancy was used as a standard for patients
who died and alive.
Results and Discussion : The result showed patient around hip fracture did
operative treatment and didn’t die showed 40 patients (83.3%) and patient who
died showed 8 patients (16,7%). Patient around hip fracture didn’t operative
treatment and didn’t die showed 4 patients (40,0%) and patient who died
showed 6 patients (60,0%). Life expectancy associated with operative treatment
and non operative treatment for patients around hip fracture have P value =
0,004. The P value indicates a significant difference between operative
treatment and non operative treatment.
Conclusion : This research concluded that there is difference between life
expectancy of patient around hip fracture post operative treatment and non
operative treatment | en_US |
dc.description.abstract | Latar belakang : Fraktur around hip merupakan kejadian yang disebabkan oleh
kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian atau jatuh di kamar mandi yang sering
terjadi pada orang usia lanjut. Penanganan fraktur around hip pada orang usia
lanjut dapat dengan tindakan terapi operatif maupun tindakan terapi non operatif.
Kedua penanganan mempengaruhi angka harapan hidup dan menimbulkan
komplikasi apabila tidak dilakukan penanganan dengan baik.
Metode penelitian : Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian analitik
komparatif dengan desain penelitian observational analytic dan pendekatan cross
sectional. Subyek penelitian ini yaitu pasien fraktur around hip yang datanya
diambil dari rekam medis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit I dan Unit II
kemudian dilakukan follow up yang berjumlah 58 subyek. Analisis data yang
digunakan adalah uji Chi-Square 2x2 untuk melihat perbedaan antar kedua
variabel. Angka harapan hidup dijadikan sebagai patokan untuk pasien yang
meninggal dan tidak meninggal.
Hasil penelitian : Pasien yang dilakukan terapi operatif dan tidak meninggal
didapatkan sebanyak 40 orang atau 83,3% dan yang meninggal didapatkan
sebanyak 8 orang atau 16,7%. Pasien fraktur around hip yang dilakukan terapi
non operatif dan tidak meninggal didapatkan sebanyak 4 orang atau 40,0% dan
yang meninggal didapatkan sebanyak 6 orang atau 60,0%. Angka harapan hidup
berhubungan dengan penanganan pada pasien tersebut dengan nilai P = 0,004.
Nilai P menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Kesimpulan : Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
angka harapan hidup pasien fraktur around hip pasca terapi operatif dan terapi
non operatif. | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | Angka Harapan Hidup, Fraktur Around Hip, Terapi Operatif, Terapi Non Operatif. Life expectancy, around hip fracture, operative treatment, non operative treatment | en_US |
dc.title | PERBEDAAN ANGKA HARAPAN HIDUP PASIEN FRAKTUR AROUND HIP PASCA TERAPI OPERATIF DAN NON OPERATIF | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
081 | en_US |